Rehabilitasi Bendung Pasar Baru Biar Tetap Optimal Pasok Air Irigasi dan Air Baku

Sabtu, 24 Oktober 2020 - 19:22 WIB
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane rutin melakukan kegiatan rehabilitasi agar fungsi bendung bisa tetap optimal.
JAKARTA - Bendung Pasar Baru yang berlokasi di Tangerang, Provinsi Banten telah dibangun sejak tahun 1927 pada masa Kolonial Belanda. Bendung ini mulai difungsikan pada tahun 1930 untuk keperluan irigasi, air baku dan industri. Kini, usianya sudah tak belia lagi, untuk itu Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane rutin melakukan kegiatan rehabilitasi agar fungsi bendung bisa tetap optimal.

Kegiatan rehabilitasi yang dilaksanakan BBWS Ciliwung Cisadane dilaksanakan secara MYC (Multi Years Contract) dari Tahun Anggaran 2017 sampai dengan 2019. PPK Irigasi dan Rawa BBWS Ciliwung Cisadane, Dadang Muhamad Yahya mengatakan ada beberapa pekerjaan yang dilaksanakan pada kegiatan rehabilitasi tersebut, diantaranya pekerjaan penggantian 10 buah pintu (pintu atas dan bawah), penambahan stoplog belakang, mekanikal dan elektrikal, penggantian motor angkat pintu dan gudang stoplog belakang.

“Kegiatan ini dilakukan karena ada kerusakan dan kebocoran pada pintu-pintu lama di bendung, juga sudah tidak dapat dioperasikannya beberapa pintu bendung,” jelas Dadang.



Terkait pengelolaan operasi dan pemeliharaan bendungan tersebut dikerjakan oleh Balai PSDA Cisadane Cidurian Banten. Hanuji Sadono, Pengawas Bendung Pasar Baru yang ditemui di lokasi menjelaskan, setelah direhabilitasi, BBWS Ciliwung Cisadane masih perlu mengawasi dan mengecek pekerjaan yang telah selesai guna memastikan bendungan ini sudah berfungsi optimal.



PPK Irigasi dan Rawa, Dadang menambahkan bahwa manfaat Bendung Pasar Baru di antaranya untuk mengairi areal irigasi seluas 22.411 hektar, sebagai bangunan pengendali banjir, juga sebagai bangunan untuk sumber air baku terutama untuk kawasan Tangerang. (sandro)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ars)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More