HUT ke-70 IDI, Dokter sebagai Pejuang Kemanusiaan dan Kebangsaan
Sabtu, 24 Oktober 2020 - 16:57 WIB
JAKARTA - Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih mengajak dokter di seluruh Indonesia untuk menjadikan HUT ke-70 IDI sebagai momentum penegasan jati diri dokter sebagai pejuang kemanusiaan dan kebangsaan.
"Pertama kali dalam acara tasyakuran yang kita gelar secara sederhana ini, secara virtual, mari kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta'ala, Tuhan Yang Maha Esa, yang sudah memberikan nikmat, sehat, kekuatan kepada kita dalam melaksanakan kegiatan ini," kata Daeng dalam sambutannya dalam Tasyakuran HUT IDI Ke-70, Ceramah Tunggal PB IDI "Objektivitas Keilmuan Sebagai Dasar Independensi Profesi Dokter" secara virtual, Sabtu (24/10/2020).
"Yang kedua, saya ucapkan sebagai pribadi maupun sebagai ketua umum saya mengucapkan kepada seluruh dokter Indonesia, selamat tahun dokter dan Ikatan Dokter Indonesia yang ke-70, Dirgahayu Ikatan Dokter Indonesia dan dokter Indonesia, semoga tetap jaya dan seluruh kita tetap bersatu dalam naungan Ikatan Dokter Indonesia," kata Daeng. ( )
Ia pun mengatakan bahwa secara historis dokter Indonesia sebagai bagian dari pejuang kemanusiaan dan pejuang kebangsaan. "Selanjutnya, marilah usia yang ke-70 Ikatan Dokter Indonesia jadikanlah momentum untuk kembali menegaskan bahwa jati diri dokter Indonesia sebagai pejuang kemanusiaan dan sebagai pejuang kebangsaan, secara historis dan secara substansi membuktikan demikian," katanya.
Oleh karena itu, Daeng mengajak untuk menjadikan jati diri dokter kembali diimplementasikan dalam kehidupan berprofesi. Yakni mengabdikan seluruh keahlian seluruh kemampuan di bidang keilmuan kedokteran untuk senantiasa menolong masyarakat, dan membantu penyelesaian-penyelesaian masalah kesehatan di Tanah Air.
"Dengan seperti itu, maka kehadiran dokter dan Ikatan Dokter Indonesia betul-betul merupakan cerminan jati diri kita yang mulia yaitu pejuang kemanusiaan dan pejuang kebangsaan," kata Daeng. ( )
"Pertama kali dalam acara tasyakuran yang kita gelar secara sederhana ini, secara virtual, mari kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta'ala, Tuhan Yang Maha Esa, yang sudah memberikan nikmat, sehat, kekuatan kepada kita dalam melaksanakan kegiatan ini," kata Daeng dalam sambutannya dalam Tasyakuran HUT IDI Ke-70, Ceramah Tunggal PB IDI "Objektivitas Keilmuan Sebagai Dasar Independensi Profesi Dokter" secara virtual, Sabtu (24/10/2020).
"Yang kedua, saya ucapkan sebagai pribadi maupun sebagai ketua umum saya mengucapkan kepada seluruh dokter Indonesia, selamat tahun dokter dan Ikatan Dokter Indonesia yang ke-70, Dirgahayu Ikatan Dokter Indonesia dan dokter Indonesia, semoga tetap jaya dan seluruh kita tetap bersatu dalam naungan Ikatan Dokter Indonesia," kata Daeng. ( )
Ia pun mengatakan bahwa secara historis dokter Indonesia sebagai bagian dari pejuang kemanusiaan dan pejuang kebangsaan. "Selanjutnya, marilah usia yang ke-70 Ikatan Dokter Indonesia jadikanlah momentum untuk kembali menegaskan bahwa jati diri dokter Indonesia sebagai pejuang kemanusiaan dan sebagai pejuang kebangsaan, secara historis dan secara substansi membuktikan demikian," katanya.
Oleh karena itu, Daeng mengajak untuk menjadikan jati diri dokter kembali diimplementasikan dalam kehidupan berprofesi. Yakni mengabdikan seluruh keahlian seluruh kemampuan di bidang keilmuan kedokteran untuk senantiasa menolong masyarakat, dan membantu penyelesaian-penyelesaian masalah kesehatan di Tanah Air.
"Dengan seperti itu, maka kehadiran dokter dan Ikatan Dokter Indonesia betul-betul merupakan cerminan jati diri kita yang mulia yaitu pejuang kemanusiaan dan pejuang kebangsaan," kata Daeng. ( )
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda