Lewat ICTM, Bali Hidupkan Kembali Sektor Wisata

Rabu, 21 Oktober 2020 - 17:37 WIB
Program ICTM dan MNC

Karenanya, dengan program Indonesia Corporate Travel and Mice (ICTM), Putu mengharapkan kolaborasi antara seller dan buyer yang terdiri dari maskapai, hotel, hingga jasa travel wisata, termasuk MNC Group akan kembali menghidupkan wisata Bali. Ekonomi masyarakat akan kembali berputar seiring masuknya pundi pundi penghasilan.

Sementara itu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan dan Kegiatan (Events) Kemenparekraf, Rizki Handayani Mustafa berharap dengan program ICTM akan mampu menjadi bali sebagai tujuan wisata.

“Tidak harus tahun ini, tapi tahun depan juga bisa kan. Maksudnya beli di tahun ini, tapi untuk jadi tujuan di tahun depan,” kata Rizki.

Rizki mengatakan, di bawah kepemimpinan Wishnutama, Kemenparekraf sendiri telah menaruh perhatiannya yang cukup besar terhadap Bali.

Sebagai tujuan wisata wisman mancanegara, Pemerintah Pusat, kata Rizki, ingin terus menciptakan destinasi wisata di Bali. Sebab, Rizki menyadari ekonomi masyarakat sangat bergantung pada pariwisata bali.

Karena itu demi merangsang industri di bali, Kemenparekraf telah menyiapkan dana hibah triliyunan rupiah, dengan 30 persen akan disumbangkan khusus bali. Dana ini akan membantu pembayaran utang yang dimiliki setiap pelaku industri wisata. “Silakan bapak ibu mendaftar ke Kadis, nanti kadis melaporkan ke kami,” katanya.

Di lain kesempatan, Rizki mengakui berterima kasih kepada MNC Group yang terlibat dalam kegiatan ini. Rizki menyadari peran MNC sebagai grup besar akan membantu dalam menghidupkan kembali wisata bali.

Terlebih, sebagai grup yang besar, MNC akan mampu berkontribusi besar dalam membangun wisata, tak hanya di Bali, melain Indonesia. “Mereka sangat besar, mulai dari Online hingga televisi mereka punya semua,” katanya.

Karena itu, Rizki menyadari kerja sama yang dilakukan MNC dengan Kemenparekraf sendiri sudah tepat sasaran. “Apalagi mereka punya jaringan hingga ke luar negeri,” ujarnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More