Hadapi Ekonomi Masa Pandemi, Tetap Tenang Jangan Panik
Selasa, 20 Oktober 2020 - 14:31 WIB
JAKARTA - Ada langkah-langkah penting dan mendasar supaya mampu menghadapi kondisi ekonomi saat ini. Langkah-langkah ini diungkapkan Eko Priyo Pratomo, Co-Founder Halofina dan Financial Planner dalam Dialog Inspirasi yang diselenggarakan di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (19/10/2020).
Menurut Eko, paling utama adalah tetap tenang dan jangan panik untuk kembali menata kondisi keuangan dalam skala mikro atau rumah tangga. “Yang pertama adalah fokus untuk kembali membangun kembali dana darurat. Ini penting karena kita tidak pernah tahu bagaimana nanti kondisi hari-hari ke depan,” ujarnya.
Lalu, bagaimana cara membangun kembali dana darurat di kala kondisi ekonomi seperti ini. “Rebudgeting dimana merupakan langkah kita berupaya mengatur untuk sebisa mungkin hidup dengan minimalis sehingga bisa menabung dengan rutin,” jelasnya.
Kemudian, yang tidak kalah penting adalah membuat neraca keuangan. “Sederhananya daftar aset dan hutang,” ungkapnya. Jika ada hutang, lanjutnya, sebisa mungkin dilunasi dengan aset yang ada.
Membangun kembali dana darurat atau aset juga bisa dilakukan dengan investasi. “Dengan kondisi saat ini menurut saya, memang harus hati-hati tapi jangan lupa untuk tetap investasi,” tegasnya.
Eko Priyo Pratomo juga mengungkapkan tentang SMART investment planning yang bisa jadi salah satu solusi investasi di kala pandemi. “Kuncinya adalah spesifik objektif, measurable atau terukur, dan target yang jelas,” katanya.
Menurut Eko, paling utama adalah tetap tenang dan jangan panik untuk kembali menata kondisi keuangan dalam skala mikro atau rumah tangga. “Yang pertama adalah fokus untuk kembali membangun kembali dana darurat. Ini penting karena kita tidak pernah tahu bagaimana nanti kondisi hari-hari ke depan,” ujarnya.
Lalu, bagaimana cara membangun kembali dana darurat di kala kondisi ekonomi seperti ini. “Rebudgeting dimana merupakan langkah kita berupaya mengatur untuk sebisa mungkin hidup dengan minimalis sehingga bisa menabung dengan rutin,” jelasnya.
Kemudian, yang tidak kalah penting adalah membuat neraca keuangan. “Sederhananya daftar aset dan hutang,” ungkapnya. Jika ada hutang, lanjutnya, sebisa mungkin dilunasi dengan aset yang ada.
Membangun kembali dana darurat atau aset juga bisa dilakukan dengan investasi. “Dengan kondisi saat ini menurut saya, memang harus hati-hati tapi jangan lupa untuk tetap investasi,” tegasnya.
Eko Priyo Pratomo juga mengungkapkan tentang SMART investment planning yang bisa jadi salah satu solusi investasi di kala pandemi. “Kuncinya adalah spesifik objektif, measurable atau terukur, dan target yang jelas,” katanya.
(alf)
tulis komentar anda