Fadli Zon Terkejut Aksi Mahasiswa Era 2020 Bisa Serentak

JAKARTA - Pengesahan Undang-Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja yang dilakukan DPR bersama pemerintah pada 5 Oktober 2020 lalu, masih menyisakan polemik berkepanjangan hingga kini. Sejumlah aksi dan demonstrasi mahasiswa, buruh dan masyarakat masih terjadi di sejumlah provinsi.

(Baca juga: UU Cipta Kerja Bukan Untungkan Pengusaha Menurut Penegasan Kadin)

Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon mengemukakan, situasi belakangan ini terutama mengenai respons dan reaksi terhadap UU Omnibus Law Cipta Kerja yang dianggap sementara pihak bahwa UU ini cacat prosedural dan mungkin masih banyak hal-hal yang substansial yang belum selesai.



(Baca juga: Indonesia Termasuk 35 Negara dengan Risiko Bencana Tertinggi di Dunia)

"Kemudian ada gerakan mahasiswa yang dapat kita saksikan beberapa waktu belakangan ini. Terutama pada tanggal 8 Oktober itu serentak di seluruh Indonesia," seperti dikutip SINDOnews di akun youtube Fadli Zon Official, Jumat (16/10/2020).

(Baca juga: Pengaruh Covid-19 pada Psikologi dan Kesehatan Jiwa di Masyarakat)

"Menurut saya ini menandai sebuah tonggak baru yaitu gerakan mahasiswa 2020. Dan gerakan mahasiswa gerakan 2020 ini sesuatu yang agak mengejutkan. Karena beberapa tahun belakangan mahasiswa adem ayem diam dan tidak responsif," ucap Anggota DPR ini.

Kata Fadli Zon, mahasiswa begitu keluar menyatakan sikap dan menyatakan pendiriannya, ini secara serentak. "Kita masih berharap bahwa para aktivis gerakan 2020 ini akan menjadi para pemimpin Indonesia di masa depan," ungkapnya.

"Karena perubahan itu suatu keniscayaan, tentu kita berharap perubahan itu membawa ke arah yang lebih baik. Kita masih optimis dengan gerakan 2020 ini karena masih ada yang peduli dengan rakyat," tutup Fadli Zon.