Politikus Ferdinand Hutahaean Mundur dari Demokrat, Ini Alasannya
Minggu, 11 Oktober 2020 - 15:15 WIB
JAKARTA - Politikus Ferdinand Hutahaean memutuskan keluar dari Partai Demokrat (PD). Hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitternya, @FerdinandHaean3, Minggu (11/10/2020).
"Jadi kalau sekarang pun saya akan pergi dari Partai Demokrat, itu juga karena soal prinsip dan keyakinan politik, jalan politik kebangsaan yang saya yakini terlepas apakah saya salah atau benar dengan prinsip yang saya yakini," cuit Ferdinand. (Baca juga: Tolak UU Cipta Kerja, AHY: Berbahaya, Berpotensi Ciptakan Banyak Masalah)
Tidak hanya itu, Ferdinand yang juga mantan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menegaskan akan mengundurkan diri. "Saya memutuskan untuk pergi dan akan mengundurkan diri..!," ucap dia. (Baca juga: Ferdinand Hutahaean Desak Denny Siregar Minta Maaf ke Putri AHY)
Dijelaskan terpisah, Ferdinand mengakui hengkang dari Demokrat karena adanya perbedaan prinsip dan cara pandang terkait isu politik nasional. Terakhir adalah perbedaan pandangan dirinya dengan Demokrat soal pengesahan Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja. "Perbedaan prinsip dan perbedaan cara pandang terkait isu-isu nasional antara saya dan pengurus lainnya adalah alasan utama," tuturnya melalui pesan WhatsApp.
Ferdinand juga mengakui memiliki perbedaan prinsip cara mengelola partai sehingga dirinya merasa tak nyaman lagi dan memutuskan pergi. "Terakhir kemarin cara pandang terhadap UU Ciptaker yang sangat mendasar bagi saya semakin menguatkan pilihan saya untuk mundur. Dari pada jadi konflik di internal, lebih saya pergi dengan keyakinan prinsip politik saya bahwa kepentingan bangsa jauh diatas segalanya termasuk diatas kepentingan politik kelompok. Maka saya bersikap untuk pergi dan mundur," pungkas Ferdinand.
Sebagaimana diketahui, Partai Demokrat menjadi salah satu partai yang menolak pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja. Partai berlogo bintang Mercy itu bahkan walkout dalam pengesahan beleid tersebut di tingkat paripurna.
"Jadi kalau sekarang pun saya akan pergi dari Partai Demokrat, itu juga karena soal prinsip dan keyakinan politik, jalan politik kebangsaan yang saya yakini terlepas apakah saya salah atau benar dengan prinsip yang saya yakini," cuit Ferdinand. (Baca juga: Tolak UU Cipta Kerja, AHY: Berbahaya, Berpotensi Ciptakan Banyak Masalah)
Tidak hanya itu, Ferdinand yang juga mantan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menegaskan akan mengundurkan diri. "Saya memutuskan untuk pergi dan akan mengundurkan diri..!," ucap dia. (Baca juga: Ferdinand Hutahaean Desak Denny Siregar Minta Maaf ke Putri AHY)
Dijelaskan terpisah, Ferdinand mengakui hengkang dari Demokrat karena adanya perbedaan prinsip dan cara pandang terkait isu politik nasional. Terakhir adalah perbedaan pandangan dirinya dengan Demokrat soal pengesahan Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja. "Perbedaan prinsip dan perbedaan cara pandang terkait isu-isu nasional antara saya dan pengurus lainnya adalah alasan utama," tuturnya melalui pesan WhatsApp.
Ferdinand juga mengakui memiliki perbedaan prinsip cara mengelola partai sehingga dirinya merasa tak nyaman lagi dan memutuskan pergi. "Terakhir kemarin cara pandang terhadap UU Ciptaker yang sangat mendasar bagi saya semakin menguatkan pilihan saya untuk mundur. Dari pada jadi konflik di internal, lebih saya pergi dengan keyakinan prinsip politik saya bahwa kepentingan bangsa jauh diatas segalanya termasuk diatas kepentingan politik kelompok. Maka saya bersikap untuk pergi dan mundur," pungkas Ferdinand.
Sebagaimana diketahui, Partai Demokrat menjadi salah satu partai yang menolak pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja. Partai berlogo bintang Mercy itu bahkan walkout dalam pengesahan beleid tersebut di tingkat paripurna.
(cip)
tulis komentar anda