Dipimpin Ahmad Syaikhu, PKS Tetap Bersama Rakyat Menjadi Kekuatan Oposisi
Senin, 05 Oktober 2020 - 14:35 WIB
JAKARTA - Saat menyampaikan sambutan seusai terpilih sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) , Ahmad Syaikhu menegaskan sikap politik PKS tak berubah, tetap menjadi kekuatan oposisi .
Syaikhu mengatakan, bangsa Indonesia saat ini sedang mengalami krisis kesehatan, krisis ekonomi dan krisis kepemimpinan nasional. Oleh karena itu kita harus memiliki optimisme dan semangat pantang menyerah melewati ujian yang maha berat ini.
"Kita semua harus siap menjadi pelopor dalam menyuarakan dan membela kepentingan rakyat," tegas Syaikhu, Senin (5/10/2020).
( ).
Syaikhu mengatakan, kunci keluar dari krisis adalah semangat kebersamaan dan setia pada cita-cita luhur para pendiri bangsa. "Konsisten berjuang menegakan nilai-nilai luhur Pancasila, UUD NRI 1945 dan ajaran agama. Menjadikan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, kepentingan kelompok dan golongannya," Kata Syaikhu.
Dia mengatakan, sikap politik PKS tetap istikamah bersama rakyat menjadi kekuatan oposisi mengawal dan mengawasi jalannya roda Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf . "Meskipun PKS di luar pemerintahan, PKS berkomitmen menjadi partai yang siap turun tangan menyelesaikan berbagai permasalahan yang membebani rakyat. PKS akan hadir sebagai bagian dari solusi bukan bagian dari masalah," kata Syaikhu.
Dalam kesempatan itu juga Syaikhu yang pernah menjadi wakil wali kota Kota Bekasi dan saat ini menjadi anggota DPR RI menyampaikan terima kasihnya atas kinerja kepengurusan partai periode 2015-2020 yang telah banyak membawa kemajuan bagi partai dan memberikan yang terbaik bagi bangsa.
( ).
Diketahui, Musyawarah Majelis Syura PKS diselenggarakan 2-5 Oktober di Bandung. Tanggal 2 semua peserta dilakukan test swab. Tanggal 3 Oktober peserta dikarantina di kamar hotel masing-masing sambil menunggu hasil test swab. Semua peserta setelah dinyatakan test swab negatif baru mengikuti Sidang tanggal 4-5 Oktober.
Ahmad Syaikhu terpilih sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggantikan Mohamad Sohibul Iman. Sementara, Habib Aboe Bakar Alhabsyi menjadi Sekretaris Jenderal menggantikan Mustafa Kamal. Selain itu, Habib Salim Segaf Aljufrie terpilih lagi sebagai Ketua Majelis Syura (MS) PKS
Sidang musyawarah juga memutuskan Mohamad Sohibul Iman, Ahmad Heryawan, dan Suharna Surapranata sebagai wakil ketua Majelis Syura. Untung Wahono sebagai sekretaris Majelis Syura. Suswono sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP), Surahman Hidayat sebagai Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP), Aboe Bakar Al Habsyi sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP) dan Mahfudz Abdurrahman sebagai Bendahara Umum DPP.( ).
Syaikhu mengatakan, bangsa Indonesia saat ini sedang mengalami krisis kesehatan, krisis ekonomi dan krisis kepemimpinan nasional. Oleh karena itu kita harus memiliki optimisme dan semangat pantang menyerah melewati ujian yang maha berat ini.
"Kita semua harus siap menjadi pelopor dalam menyuarakan dan membela kepentingan rakyat," tegas Syaikhu, Senin (5/10/2020).
( ).
Syaikhu mengatakan, kunci keluar dari krisis adalah semangat kebersamaan dan setia pada cita-cita luhur para pendiri bangsa. "Konsisten berjuang menegakan nilai-nilai luhur Pancasila, UUD NRI 1945 dan ajaran agama. Menjadikan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, kepentingan kelompok dan golongannya," Kata Syaikhu.
Dia mengatakan, sikap politik PKS tetap istikamah bersama rakyat menjadi kekuatan oposisi mengawal dan mengawasi jalannya roda Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf . "Meskipun PKS di luar pemerintahan, PKS berkomitmen menjadi partai yang siap turun tangan menyelesaikan berbagai permasalahan yang membebani rakyat. PKS akan hadir sebagai bagian dari solusi bukan bagian dari masalah," kata Syaikhu.
Dalam kesempatan itu juga Syaikhu yang pernah menjadi wakil wali kota Kota Bekasi dan saat ini menjadi anggota DPR RI menyampaikan terima kasihnya atas kinerja kepengurusan partai periode 2015-2020 yang telah banyak membawa kemajuan bagi partai dan memberikan yang terbaik bagi bangsa.
( ).
Diketahui, Musyawarah Majelis Syura PKS diselenggarakan 2-5 Oktober di Bandung. Tanggal 2 semua peserta dilakukan test swab. Tanggal 3 Oktober peserta dikarantina di kamar hotel masing-masing sambil menunggu hasil test swab. Semua peserta setelah dinyatakan test swab negatif baru mengikuti Sidang tanggal 4-5 Oktober.
Ahmad Syaikhu terpilih sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggantikan Mohamad Sohibul Iman. Sementara, Habib Aboe Bakar Alhabsyi menjadi Sekretaris Jenderal menggantikan Mustafa Kamal. Selain itu, Habib Salim Segaf Aljufrie terpilih lagi sebagai Ketua Majelis Syura (MS) PKS
Sidang musyawarah juga memutuskan Mohamad Sohibul Iman, Ahmad Heryawan, dan Suharna Surapranata sebagai wakil ketua Majelis Syura. Untung Wahono sebagai sekretaris Majelis Syura. Suswono sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP), Surahman Hidayat sebagai Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP), Aboe Bakar Al Habsyi sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP) dan Mahfudz Abdurrahman sebagai Bendahara Umum DPP.( ).
(zik)
tulis komentar anda