Jimly: Untuk Apa KAMI Dimusuhi, Kalau Tak Setuju Abaikan Saja

Jum'at, 02 Oktober 2020 - 19:27 WIB
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jimly Asshiddiqie. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Aksi demonstrasi massa menolak kegiatan para tokoh yang tergabung dalam Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di berbagai daerah terus terjadi.

Bahkan kedatangan mantan Panglima TNI Jenderal Purn Gatot Nurmantyo yang merupakan pimpinan KAMI berziarah di Taman Makam Pahlawan Kalibatan Jakarta, belum lama ini juga diramaikan oleh aksi massa.

Fenomena ini juga disoroti oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie. Dia menilai tidak perlu memusuhi KAMI, apalagi sampai takut dan mem-bully.



Jimly yang saat ini menjabat anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ini mengajak semua pihak untuk saling bertoleransi sesuai semangat Pancasila.

Kendati demikian, dia tetap mengingatkan petugas untuk tetap bersikap tegas dalam mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan di tengah masyarakat.

"Ini, benar. Untuk apa, KAMI mesti dimusuhi, ditakuti dan dibully. Kalau tidak setuju, abaikan saja biar tidak tingkatkan kbencian dan prmusuhan. Biar saling bertoleransi sesuai spirit Pncasila. Tentu kumpul-kumpul jangan juga abaikan protokol ksehatan. Kalau petugas bertindak, jangan juga lngsung dipolitisasi," kata Jimly melalui akun Twitternya, @JimlyAs, Jumat (2/10/2020).( )

Pernyatan itu disampaikan Jimly menanggapi pemberitaan tentang pernyataan inisiator KAMI Din Syamsuddin yang meminta pemerintah terbuka terhadap kritik yang disampaikan publik. Penyampaikan pendapat adalah hak yang dilindungi undang-undang. ).
(dam)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More