Antisipasi Virus, Aktivitas di Tengah Pandemi Perlu Persiapan Lebih
Minggu, 27 September 2020 - 07:14 WIB
JAKARTA - Pembatasan pergerakan manusia selama pandemi virus Corona (Covid-19) , langsung meluluhlantakan sektor pariwisata . Orang-orang yang mempunyai uang sekalipun akan menahan nafsunya untuk pelesiran karena alasan keselamatan jiwa.
(Baca juga: Larang Kerumunan di Pilkada, TII: Penyelenggara Harus Berani dan Tegas)
Pagebluk sudah berlangsung sekitar tujuh bulan di Indonesia. Secara perlahan, sektor usaha dan masyarakat mulai beraktivitas. Wakil Ketua Komisi X Abdul Fikri Faqih mengatakan, akan ada perubahan sikap masyarakat dalam berwisata.
(Baca juga: Dilema Kampanye Pilkada di Tengah Pagebluk Covid-19)
Mereka akan mencari area wisata yang mengedepankan dan memberikan jaminan kesehatan. "Saya kira tidak bisa ditawarkan. Itu cleanliness, health, safety, dan environment friendly itu tidak bisa ditawar," kata Abdul Fikri saat dihubungi SINDOnews, Senin (28/9/2020).
Sementara untuk memberikan rasa aman selama perjalanan menuju tempat wisata, diperlukan persiapan yang cukup. Baik dari segi protokol kesehatan maupun perlengkapan pribadi. Semua ini bisa dipenuhi menggunakan koper yang disesuakan lamanya waktu untuk berwisata.
Content Writer Ruparupa, Cindy mengungkapkan, koper menjadi barang yang banyak dibutuhkan ketika bepergian untuk membawa baju dalam jumlah yang cukup banyak. Dibandingkan dengan tas tentu saja penggunaan koper dirasa lebih efektif karena banyak barang yang bisa masuk ke dalam koper tersebut.
"Sehingga butuh persiapan lebih untuk bisa beraktivitas di tengah pandemi. Seperti halnya koper, perlu yang fleksibel untuk dibawa karena dilengkapi dengan roda dan juga pegangan yang panjang dimana hal tersebut akan memudahkan dalam membawa koper tersebut," ucap Cindy.
Menurutnya, perlu pertimbangan dan penyesuaian dalam memilih koper yang terbaik dan berkualitas. Kata Cindy, setidaknya ada 5 rekomendasi koper untuk traveling yang bisa dipertimbangkan.
(Baca juga: Larang Kerumunan di Pilkada, TII: Penyelenggara Harus Berani dan Tegas)
Pagebluk sudah berlangsung sekitar tujuh bulan di Indonesia. Secara perlahan, sektor usaha dan masyarakat mulai beraktivitas. Wakil Ketua Komisi X Abdul Fikri Faqih mengatakan, akan ada perubahan sikap masyarakat dalam berwisata.
(Baca juga: Dilema Kampanye Pilkada di Tengah Pagebluk Covid-19)
Mereka akan mencari area wisata yang mengedepankan dan memberikan jaminan kesehatan. "Saya kira tidak bisa ditawarkan. Itu cleanliness, health, safety, dan environment friendly itu tidak bisa ditawar," kata Abdul Fikri saat dihubungi SINDOnews, Senin (28/9/2020).
Sementara untuk memberikan rasa aman selama perjalanan menuju tempat wisata, diperlukan persiapan yang cukup. Baik dari segi protokol kesehatan maupun perlengkapan pribadi. Semua ini bisa dipenuhi menggunakan koper yang disesuakan lamanya waktu untuk berwisata.
Content Writer Ruparupa, Cindy mengungkapkan, koper menjadi barang yang banyak dibutuhkan ketika bepergian untuk membawa baju dalam jumlah yang cukup banyak. Dibandingkan dengan tas tentu saja penggunaan koper dirasa lebih efektif karena banyak barang yang bisa masuk ke dalam koper tersebut.
"Sehingga butuh persiapan lebih untuk bisa beraktivitas di tengah pandemi. Seperti halnya koper, perlu yang fleksibel untuk dibawa karena dilengkapi dengan roda dan juga pegangan yang panjang dimana hal tersebut akan memudahkan dalam membawa koper tersebut," ucap Cindy.
Menurutnya, perlu pertimbangan dan penyesuaian dalam memilih koper yang terbaik dan berkualitas. Kata Cindy, setidaknya ada 5 rekomendasi koper untuk traveling yang bisa dipertimbangkan.
tulis komentar anda