Usulan Jadi Sekjen PBB, Jokowi Lebih Baik Didorong Maksimal Atasi Corona

Senin, 28 September 2020 - 10:00 WIB
Pakar Hubungan Internasional, Pipip A Rifai Hassan menilai, langkah sejumlah publif figur yang mengusulkan agar Presiden Jokowi jadi Sekjen PBB kurang tepat. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Pakar Hubungan Internasional, Pipip A Rifai Hassan menilai, langkah sejumlah publif figur yang mengusulkan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kurang tepat.

(Baca juga: Pengamat Sebut jika Pancasila Berhasil Diubah, Kebangkitan PKI Nyata)

"Lebih baik semua pihak termasuk pemerintah sekarang memberikan kontribusi mereka masing-masing terhadap penanganan wabah Covid-19," kata Pipip saat dihubungi SINDOnews, Senin (28/9/2020).

(Baca juga: Waspada, Cuaca Ekstrem Intai Sejumlah Wilayah di Indonesia)

Menurut Pipip, para pihak seharusnya memberikan kesempatan kepada Presiden Jokowi dan pemerintahan yang dipimpinnya untuk fokus penanganan pandemi Covid-19 (virus Corona), terlebih dampak yang ditimbulkan.



(Baca juga: Bertambah 3.874 Kasus, Berikut Sebaran Penambahan Covid-19 di 34 Provinsi)

Maka itu, ia menyarankan kepada para pendukung dan publik figur membantu Jokowi dalam aspek ini. "Banyak rakyat yang kehilangan pekerjaan, bertambahnya jumlah orang miskin dan kehidupan keluarga terguncang, gangguan jiwa termasuk stres dan sebagainya. Saya kira itu yang harus jadi perhatian kita semua," ujar Pipip.

Presiden Jokowi mendapatkan apresiasi dari publik dalam negeri setelah menyampaikan pidato di sidang umum PBB. Dalam pidatonya yang menyinggung kesetaraan negara dalam mendapatkan akses vaksin Covid-19 dan kritiknya terhadap PBB agar sigap mengantisipasi persoalan global dianggap positif menarik simpati dunia.

Tak ayal, dari pidatonya itu, mantan Wali kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu diusulkan menjadi Sekjen PBB seperti disampaikan Pianis, Ananda Sukarlan dan Komposer, Addie MS.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(maf)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More