Gibran Rakabuming Ditunjuk Jabat Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna
Sabtu, 26 September 2020 - 17:53 WIB
JAKARTA - Putera Sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka ditetapkan sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna (MPKT) masa bakti 2020-2025. Adapun surat keputusan (SK) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mengenai kepengurusan Majelis Pertimbangan Karang Taruna masa bakti 2020-2025 itu dibacakan oleh Sekertaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Nasional Karang Taruna (PNKT) Deden Sirajuddin dalam acara Peringatan Dirgahayu ke-60 Karang Taruna di Kawasan BSD, Tangerang, Sabtu (26/9/2020).
"Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Hukum dan HAM Nomor 02/PNKT/IX/2020 terkait susunan Kepengurusan Nasional Karang Taruna (PNKT) masa bakti 2020-2025," ungkap Deden Sirajuddin. (HUT ke-60 Karang Taruna Digelar Sederhana, Ini Alasannya)
Di samping itu, Menantu Wakil Presiden Ma'ruf Amin , Rapsel Ali juga ditetapkan sebagai Wakil Ketua MPKT dalam acara itu. "Ada juga putera (menantu) Wakil Presiden, Rapsel Ali sebagai wakil ketua mendampingi Mas Gibran," ujar Ketua Umum PNKT Didik Mukrianto. (Karang Taruna Harus Semakin Loyal Bantu Masyarakat di Tengah Pandemi)
Dia mengatakan, munculnya nama Gibran dan Rapsel tersebut datang dari pribadi keduanya untuk bergabung, alias tidak ada unsur paksaan sedikit pun. "Saya berharap kehadiran keduanya menginspirasi dan memotivasi segenap tokoh-tokoh bangsa di Indonesia ini untuk terus peduli dan terus membangun solidaritas dan kesetiakawanan sosial," kata anggota Komisi III DPR ini. (Didukung Mensos, Mantu Wapres Siap Pimpin Karang Taruna Nasional)
Legislator asal daerah pemilihan Jawa Timur IX itu menekankan semua anggota Karang Taruna untuk tetap konsisten dalam mengurai persoalan sosial di kalangan generasi muda. Yakni, dengan tetap menjadi agen penting dalam memerangi kemiskinan, keterbelakangan, hingga menghalau kesenjangan sosial, serta mengawal agenda pembangunan sosial yang seutuhnya.
"Yang tidak kalah penting, meneguhkan peran terhadap penguatan kemandirian ekonomi di kalangan generasi muda, melahirkan dan menguatkan UEP, KUBE, dan berbagai bentuk inovasi serta kreatifitas Karang Taruna hingga desa atau kelurahan bahkan unit RW dan RT," ungkapnya.
Dia melanjutkan, bukan saja akan melahirkan wirausaha Karang Taruna berjiwa dan berwatak sosial. "Tapi lebih dari itu harus bisa menjadi jaringan pasar ekonomi secara regional, nasional, maupun internasional yang kuat dan diperhitungkan," tandasnya.
Didik juga menekankan agar organisasi kepemudaan yang kini berumur 60 tahun ini untuk selalu ikut serta menjadi penjaga moral dan karakter bangsa. "Bersama-sama kekuatan strategis kepemudaan lainnya turut aktif dalam rangka menyelamatkan moral dan karakter bangsa. Karang Taruna harus terus bergerak untuk melakukan perang terhadap narkoba dan potensi munculnya penyakit-penyakit sosial di
kalangan generasi muda," katanya di hadapan para anggota Karang Taruna se-Indonesia.
"Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Hukum dan HAM Nomor 02/PNKT/IX/2020 terkait susunan Kepengurusan Nasional Karang Taruna (PNKT) masa bakti 2020-2025," ungkap Deden Sirajuddin. (HUT ke-60 Karang Taruna Digelar Sederhana, Ini Alasannya)
Di samping itu, Menantu Wakil Presiden Ma'ruf Amin , Rapsel Ali juga ditetapkan sebagai Wakil Ketua MPKT dalam acara itu. "Ada juga putera (menantu) Wakil Presiden, Rapsel Ali sebagai wakil ketua mendampingi Mas Gibran," ujar Ketua Umum PNKT Didik Mukrianto. (Karang Taruna Harus Semakin Loyal Bantu Masyarakat di Tengah Pandemi)
Dia mengatakan, munculnya nama Gibran dan Rapsel tersebut datang dari pribadi keduanya untuk bergabung, alias tidak ada unsur paksaan sedikit pun. "Saya berharap kehadiran keduanya menginspirasi dan memotivasi segenap tokoh-tokoh bangsa di Indonesia ini untuk terus peduli dan terus membangun solidaritas dan kesetiakawanan sosial," kata anggota Komisi III DPR ini. (Didukung Mensos, Mantu Wapres Siap Pimpin Karang Taruna Nasional)
Legislator asal daerah pemilihan Jawa Timur IX itu menekankan semua anggota Karang Taruna untuk tetap konsisten dalam mengurai persoalan sosial di kalangan generasi muda. Yakni, dengan tetap menjadi agen penting dalam memerangi kemiskinan, keterbelakangan, hingga menghalau kesenjangan sosial, serta mengawal agenda pembangunan sosial yang seutuhnya.
"Yang tidak kalah penting, meneguhkan peran terhadap penguatan kemandirian ekonomi di kalangan generasi muda, melahirkan dan menguatkan UEP, KUBE, dan berbagai bentuk inovasi serta kreatifitas Karang Taruna hingga desa atau kelurahan bahkan unit RW dan RT," ungkapnya.
Dia melanjutkan, bukan saja akan melahirkan wirausaha Karang Taruna berjiwa dan berwatak sosial. "Tapi lebih dari itu harus bisa menjadi jaringan pasar ekonomi secara regional, nasional, maupun internasional yang kuat dan diperhitungkan," tandasnya.
Didik juga menekankan agar organisasi kepemudaan yang kini berumur 60 tahun ini untuk selalu ikut serta menjadi penjaga moral dan karakter bangsa. "Bersama-sama kekuatan strategis kepemudaan lainnya turut aktif dalam rangka menyelamatkan moral dan karakter bangsa. Karang Taruna harus terus bergerak untuk melakukan perang terhadap narkoba dan potensi munculnya penyakit-penyakit sosial di
kalangan generasi muda," katanya di hadapan para anggota Karang Taruna se-Indonesia.
tulis komentar anda