Pengundian Bebas Kerumunan, Penyelenggara Pilkada Banjir Apresiasi
Jum'at, 25 September 2020 - 18:01 WIB
JAKARTA - Proses tahapan pengambilan nomor urut Pasangan Calon (Paslon) telah dilakukan di 270 daerah penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 dengan berjalan lancar menggunakan protokol kesehatan ketat, hal ini penting dan dipatuhi semua pihak dalam rangka memutus penyebaran Covid-19 (virus Corona).
(Baca juga: Larang Kerumunan di Pilkada, TII: Penyelenggara Harus Berani dan Tegas)
Terpantau, saat tahapan Pilkada tersebut. Semua Paslon tidak melakukan arak-arakan, hingga deklarasi kemenangan. Bahkan, yang hadir di kegiatan tersebut, hanya perwakilan saja, baik itu dari partai pengusung dari keluarga, tim sukses, dan simpatisan Paslon.
(Baca juga: Dilema Kampanye Pilkada di Tengah Pagebluk Covid-19)
Kesuksesan pada tahapan ini menurut Ketua Milenial Muslim Bersatu (MMB) Khairul Anam, tidak terlepas adanya sinergisitas semua pemangku kepentingan seperti KPU, Bawaslu, Paslon, Parpol, TNI dan Polri sebagai kunci dibalik keberhasilan proses demokrasi Indonesia menuju lebih mapan.
Apresiasi juga untuk sinergi Pemerintah dan DPR dalam hal ini Komisi II yang terlihat sangat intens menggelar koordinasi untuk menghasilkan upaya kongkret mencegah Pilkada jadi kluster Covid 19 lanjut Anam
"Mengapresiasi semua stakeholder yang telah menjukkan kekompakannya yang tercermin saat proses pengundian nomor urut paslon berjalan lancar dengan penerapan prokol kesehatan yang ketat," ungkap Anam, Jumat (25/9/2020).
Dia menjelaskan, totalitas dan semangat semua pihak dalam bekerja untuk mensukseskan Pilkada di massa pandemi saat ini patut di acungi jempol. "Terima kasih telah menjadikan Pilkada sebagai momentum untuk memerangi penyebaran Covid-19, melalui kerja keras, ikhlas, dan tuntas," kata Anam.
Sementara itu, Koordinator Aliansi Mahasiswa dan Milenial untuk Indonesia (AMMI) Nurkhasanah menyatakan kerja maksimal KPU, Bawaslu, Paslon, Parpol, TNI dan Polri di lapangan sebagai bentuk komitment lembaga-lembaga ini sebagai dalam proses demokrasi lima tahunan bagi masyarakat Indonesia.
"Salut atas kerja totalitasnya dalam setiap tahapan Pilkada tahun ini, temasuk pada tahapan pengambilan nomor urut Pasangan Calon (Paslon) kemaren, ini menjadi bukti para pemangku kepentingan di lapangan sudah menjalankan tugasnya dengan sangat baik," puji Nurkhasanah.
Nurkhasanah menyatakan, Pilkada di massa pandemi saat ini harus menjadi sarana membiasakan masyarakat hidup lebih sehat dengan cara mengikuti protokol kesehatan.
"Penerapan protokol kesehatan dalam tahapan pilkada harus dilakukan dengan disiplin untuk mengurangi potensi penularan Covid-19,” jelasnya. Hasil baik ini jadi contoh untuk kami para milenial," jelas Nurkhasanah.
(Baca juga: Larang Kerumunan di Pilkada, TII: Penyelenggara Harus Berani dan Tegas)
Terpantau, saat tahapan Pilkada tersebut. Semua Paslon tidak melakukan arak-arakan, hingga deklarasi kemenangan. Bahkan, yang hadir di kegiatan tersebut, hanya perwakilan saja, baik itu dari partai pengusung dari keluarga, tim sukses, dan simpatisan Paslon.
(Baca juga: Dilema Kampanye Pilkada di Tengah Pagebluk Covid-19)
Kesuksesan pada tahapan ini menurut Ketua Milenial Muslim Bersatu (MMB) Khairul Anam, tidak terlepas adanya sinergisitas semua pemangku kepentingan seperti KPU, Bawaslu, Paslon, Parpol, TNI dan Polri sebagai kunci dibalik keberhasilan proses demokrasi Indonesia menuju lebih mapan.
Apresiasi juga untuk sinergi Pemerintah dan DPR dalam hal ini Komisi II yang terlihat sangat intens menggelar koordinasi untuk menghasilkan upaya kongkret mencegah Pilkada jadi kluster Covid 19 lanjut Anam
"Mengapresiasi semua stakeholder yang telah menjukkan kekompakannya yang tercermin saat proses pengundian nomor urut paslon berjalan lancar dengan penerapan prokol kesehatan yang ketat," ungkap Anam, Jumat (25/9/2020).
Dia menjelaskan, totalitas dan semangat semua pihak dalam bekerja untuk mensukseskan Pilkada di massa pandemi saat ini patut di acungi jempol. "Terima kasih telah menjadikan Pilkada sebagai momentum untuk memerangi penyebaran Covid-19, melalui kerja keras, ikhlas, dan tuntas," kata Anam.
Sementara itu, Koordinator Aliansi Mahasiswa dan Milenial untuk Indonesia (AMMI) Nurkhasanah menyatakan kerja maksimal KPU, Bawaslu, Paslon, Parpol, TNI dan Polri di lapangan sebagai bentuk komitment lembaga-lembaga ini sebagai dalam proses demokrasi lima tahunan bagi masyarakat Indonesia.
"Salut atas kerja totalitasnya dalam setiap tahapan Pilkada tahun ini, temasuk pada tahapan pengambilan nomor urut Pasangan Calon (Paslon) kemaren, ini menjadi bukti para pemangku kepentingan di lapangan sudah menjalankan tugasnya dengan sangat baik," puji Nurkhasanah.
Nurkhasanah menyatakan, Pilkada di massa pandemi saat ini harus menjadi sarana membiasakan masyarakat hidup lebih sehat dengan cara mengikuti protokol kesehatan.
"Penerapan protokol kesehatan dalam tahapan pilkada harus dilakukan dengan disiplin untuk mengurangi potensi penularan Covid-19,” jelasnya. Hasil baik ini jadi contoh untuk kami para milenial," jelas Nurkhasanah.
(maf)
tulis komentar anda