Ternyata Ini Alasan PAN Tunjuk Pasha Jadi Ketua DPP
Jum'at, 25 September 2020 - 12:42 WIB
JAKARTA - Penunjukan Sigit Purnomo Said atau yang dikenal sebagai Pasha 'Ungu' sebagai Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) oleh Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan mengundang pertanyaan banyak pihak. Pasalnya, nama Pasha tidak termasuk ke dalam struktur PAN yang disahkan ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) pada Maret 2020 lalu.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PAN Eddy Soeparno mengakui bahwa penunjukan itu berhubungan dengan Pilkada Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) 2020. Sebelumnya, Pasha diproyeksikan sebagai calon Wakil Gubernur Sulteng.
"Ya memang kalau kita menjadi bagian dari struktur DPP itu memang dibutuhkan komitmen yang kuat, terutama komitmen waktu ya. Pada saat itu kan kita berpikir Pasha itu sudah diproyeksikan menjadi calon kepala daerah di Pilgub Sulteng," kata Eddy saat dihubungi SINDO Media, Jumat (25/9/2020).
Eddy menjelaskan, jika pada Pilkada 2020 ini Pasha jadi maju sebagai kontestan, Wakil Wali Kota Palu ini tidak bisa memiliki waktu penuh untuk menjadi pengurus DPP PAN. Hal ini mengingat pada struktur PAN 2015-2020 Pasha juga didaulat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PAN dan akibat kesibukan sebagai kepala daerah, dia tidak memiliki waktu untuk partai.
(
).
"Ketika itu Pasha maju dia tidak bisa full time menjadi pengurus DPP mengingat di periode sebelumnya Pasha Wasekjen, tetapi karena kesibukan sebagai Wakil Wali Kota tidak efektif waktu yang bisa didedikasikan ke partai," jelas Wakil Ketua Komisi VII DPR itu.
(Lihat Juga: Peneliti Temukan Sinar UV Bunuh COVID-19 Tanpa Bahayakan Manusia ).
Menurut Eddy, sebelum penunjukan Pasha sebagai Ketua DPP PAN, pihaknya sudah melihat bahwa kesibukan Pasha sekarang ini sudah mulai menurun dan kemungkinan juga nanti saat Pasha selesai menunaikan tugasnya di Kota Palu, Pasha akan punya waktu lebih untuk berkontribusi ke partai.
( ).
"Jadi ini alasannya, Pasha langsung ditunjuk jadi Ketua Bidang Kepemudaan, Seni, dan Olahraga. Dan jabatan itu sudah ada sejak periode sebelumnya,” ujar mantan Direktur Bakrie and Brothers itu.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PAN Eddy Soeparno mengakui bahwa penunjukan itu berhubungan dengan Pilkada Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) 2020. Sebelumnya, Pasha diproyeksikan sebagai calon Wakil Gubernur Sulteng.
"Ya memang kalau kita menjadi bagian dari struktur DPP itu memang dibutuhkan komitmen yang kuat, terutama komitmen waktu ya. Pada saat itu kan kita berpikir Pasha itu sudah diproyeksikan menjadi calon kepala daerah di Pilgub Sulteng," kata Eddy saat dihubungi SINDO Media, Jumat (25/9/2020).
Eddy menjelaskan, jika pada Pilkada 2020 ini Pasha jadi maju sebagai kontestan, Wakil Wali Kota Palu ini tidak bisa memiliki waktu penuh untuk menjadi pengurus DPP PAN. Hal ini mengingat pada struktur PAN 2015-2020 Pasha juga didaulat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PAN dan akibat kesibukan sebagai kepala daerah, dia tidak memiliki waktu untuk partai.
(
Baca Juga
"Ketika itu Pasha maju dia tidak bisa full time menjadi pengurus DPP mengingat di periode sebelumnya Pasha Wasekjen, tetapi karena kesibukan sebagai Wakil Wali Kota tidak efektif waktu yang bisa didedikasikan ke partai," jelas Wakil Ketua Komisi VII DPR itu.
(Lihat Juga: Peneliti Temukan Sinar UV Bunuh COVID-19 Tanpa Bahayakan Manusia ).
Menurut Eddy, sebelum penunjukan Pasha sebagai Ketua DPP PAN, pihaknya sudah melihat bahwa kesibukan Pasha sekarang ini sudah mulai menurun dan kemungkinan juga nanti saat Pasha selesai menunaikan tugasnya di Kota Palu, Pasha akan punya waktu lebih untuk berkontribusi ke partai.
( ).
"Jadi ini alasannya, Pasha langsung ditunjuk jadi Ketua Bidang Kepemudaan, Seni, dan Olahraga. Dan jabatan itu sudah ada sejak periode sebelumnya,” ujar mantan Direktur Bakrie and Brothers itu.
(zik)
tulis komentar anda