Febri Diansyah Mengundurkan Diri dari KPK
Kamis, 24 September 2020 - 13:26 WIB
JAKARTA - Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Biro Humas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) , Febri Diansyah dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya pada hari ini, Kamis (24/9/2020). Kabar tersebut ramai di kepegawaian KPK, dan Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo Harahap tidak menampik kabar tersebut.
"Untuk lebih lengkapnya bisa ditanyakan ke Mas Febri. Saya sedih Mas Febri menyatakan sikapnya mengundurkan diri dari KPK," kata Yudi saat dikonfirmasi, Kamis (24/9/2020).
Yudi dan pegawai KPK masih berharap mantan Juru bicara KPK itu dapat terus bekerja untuk lembaga antikorupsi itu lebih lama lagi. Namun, Yudi menghargai keputusan Febri jika memang ingin mengundurkan diri. ( )
"Sebagai sahabat selama 7 tahun ini saya berharap Mas Febri tetap bekerja di KPK, namun pilihan ada di tangan Mas Febri memang," kata Yudi.
Febri, pria kelahiran 8 Februari 1983 di Padang, Sumatera Barat itu adalah seorang aktivis antikorupsi Indonesia. Dirinya sangat vokal dengan isu pemberantasan korupsi dan bergabung dengan LSM yang bergerak di bidang pemantauan pemberantasan korupsi yaitu Indonesia Corruption Watch (ICW) pada 2007.
Di ICW, pria tamatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 2007 ini ditempatkan di bagian program monitoring hukum dan peradilan, dengan tugas memantau jalannya proses peradilan kasus-kasus korupsi di Indonesia. ( )
"Untuk lebih lengkapnya bisa ditanyakan ke Mas Febri. Saya sedih Mas Febri menyatakan sikapnya mengundurkan diri dari KPK," kata Yudi saat dikonfirmasi, Kamis (24/9/2020).
Yudi dan pegawai KPK masih berharap mantan Juru bicara KPK itu dapat terus bekerja untuk lembaga antikorupsi itu lebih lama lagi. Namun, Yudi menghargai keputusan Febri jika memang ingin mengundurkan diri. ( )
"Sebagai sahabat selama 7 tahun ini saya berharap Mas Febri tetap bekerja di KPK, namun pilihan ada di tangan Mas Febri memang," kata Yudi.
Febri, pria kelahiran 8 Februari 1983 di Padang, Sumatera Barat itu adalah seorang aktivis antikorupsi Indonesia. Dirinya sangat vokal dengan isu pemberantasan korupsi dan bergabung dengan LSM yang bergerak di bidang pemantauan pemberantasan korupsi yaitu Indonesia Corruption Watch (ICW) pada 2007.
Di ICW, pria tamatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 2007 ini ditempatkan di bagian program monitoring hukum dan peradilan, dengan tugas memantau jalannya proses peradilan kasus-kasus korupsi di Indonesia. ( )
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda