Hanung Bramantyo: Please Mohon Dikaji Ulang Pak Jokowi
Kamis, 24 September 2020 - 10:00 WIB
JAKARTA - Prokontra pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 di tengah pandemi Corona (Covid-19) terus bergulir.
Desakan agar pemerintah menunda perhelatan tersebut bermunculan. Berbagai kalangan antara lain aktivis kepemiluan, pengamat kebijakan publik, dokter meminta pemerintah menganulir keputusannya menggelar Pilkada pada 9 Desember mendatang.
Di sisi lain, pemerintah dan DPR telah sepakat untuk tetap menjalankan agenda tersebut sesuai jadwal.
Polemik Pilkada juga menjadi perhatian sutradara film, Hanung Bramantyo . Menurut dia, tidak mudah untuk mengatur banyak orang untuk mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Hanung mencontohkan pengalamannya sulit mengatur ratusan kru film untuk mematuhi kru film. "Sepengetahuan saya di lapangan mengatur ratusan crew untuk patuh pada protokol Covid saja sulit banget. Apalagi ratusan ribu orang saat Pilkada. Please mohon dikaji ulang Pak Jokowi," kata Hanung melalui akun Twitternya, @Hanungbramantyo, Rabu 23 September 2020.( )
Pendapat Hanung menanggapi pernyataan Presiden Jokowi pada rapat terbatas pada 8 September lalu yang menyatakan penyelenggaraan pilkada harus tetap dilakukan dan tidak bisa menunggu sampai pandemi berakhir.
Menurut Jokowi, kedisiplinan penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan pilkada harus ditegakkan, tidak ada tawar menawar.( )
Desakan agar pemerintah menunda perhelatan tersebut bermunculan. Berbagai kalangan antara lain aktivis kepemiluan, pengamat kebijakan publik, dokter meminta pemerintah menganulir keputusannya menggelar Pilkada pada 9 Desember mendatang.
Di sisi lain, pemerintah dan DPR telah sepakat untuk tetap menjalankan agenda tersebut sesuai jadwal.
Polemik Pilkada juga menjadi perhatian sutradara film, Hanung Bramantyo . Menurut dia, tidak mudah untuk mengatur banyak orang untuk mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Hanung mencontohkan pengalamannya sulit mengatur ratusan kru film untuk mematuhi kru film. "Sepengetahuan saya di lapangan mengatur ratusan crew untuk patuh pada protokol Covid saja sulit banget. Apalagi ratusan ribu orang saat Pilkada. Please mohon dikaji ulang Pak Jokowi," kata Hanung melalui akun Twitternya, @Hanungbramantyo, Rabu 23 September 2020.( )
Pendapat Hanung menanggapi pernyataan Presiden Jokowi pada rapat terbatas pada 8 September lalu yang menyatakan penyelenggaraan pilkada harus tetap dilakukan dan tidak bisa menunggu sampai pandemi berakhir.
Menurut Jokowi, kedisiplinan penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan pilkada harus ditegakkan, tidak ada tawar menawar.( )
(dam)
tulis komentar anda