Jokowi Minta Pembangunan Pelabuhan Patimban Dipercepat
Selasa, 22 September 2020 - 10:07 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Pantai Utara Jawa yang sudah tersambungkan dengan jalan tol harus menjadi super koridor ekonomi. Pasalnya fasilitas-fasilitas infrastruktur dinilai sudah relatif lebih siap.
“Sehingga setiap kawasan industri, kawasan pariwisata, sentra-sentra pertanian harus tersambungkan dengan jalan tol ini. Oleh sebab itu dalam ratas pagi ini, kita akan percepat Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat,” katanya saat membuka rapat terbatas (ratas) secara virtual, Selasa (22/9/2020). (Baca juga: Jokowi Ingin Pelabuhan Patimban Jadi Hub Besar Ekspor Otomotif)
Dia berharap dengan percepatan ini, Pelabuhan Patimban ini memiliki peran yang penting dan strategis dalam pertumbuhan dan perdagangan di wilayah Jawa Barat. Selain itu juga dapat saling mengisi dengan Pelabuhan Tanjung Priok. “Kita harapkan jika Pelabuhan Patimban ini selesai terbangun, segitiga kawasan pertumbuhan ekonomi, yaitu Pelabuhan Patimban, kemudian Airport Kertajati dan juga kawasan di Bekasi, Karawang dan Purwakarta sebagai kawasan industri terkoneksi dan saling mendukung satu dengan yang lain. Sehingga memiliki daya saing, terutama untuk produk-produk ekspor, lebih khusus lagi di bidang otomotif,” paparnya. (Baca juga: Jokowi: Tak Ada Presiden Ikut Urus Pelabuhan kecuali Saya)
Jokowi mengaku sudah beberapa kali menyampaikan termasuk saat meninjau ke lapangan agar dilakukan percepatan penyelesaian pembangunan Pelabuhan Patimban ini. Jokowi juga mengingatkan agar dalam pembangunan Pelabuhan Patimban memperhatikan dampak-dampak sosial dan ekonominya. Terutama bagi nelayan di sekitar kawasan tersebut. “Jadi tolong dilihat betul. Kalau membutuhkan dukungan sarana dan prasarana untuk kapal misalnya bagi kapal yang terdampak ini agar KKP bisa memberikan bantuannya kepada para nelayan,” katanya.
Lebih lanjut Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan agar strategi besar arah pengembangan 30 pelabuhan-pelabuhan utama Indonesia betul-betul konsolidasi “Sehingga arah ke depan pengembangannya menjadi konkret dan jelas. Mempunyai segmen yang saling komplementer, saling mengisi. Kita harapkan langkah konsolidasi ini mempercepat pertumbuhan sentra-sentra ekonomi regional. Dan juga memberikan kecepatan pelayanan di bidang logistik, membuat produk-produk ekspor kita semakin efisien dan semakin kompetitif,” pungkasnya.
“Sehingga setiap kawasan industri, kawasan pariwisata, sentra-sentra pertanian harus tersambungkan dengan jalan tol ini. Oleh sebab itu dalam ratas pagi ini, kita akan percepat Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat,” katanya saat membuka rapat terbatas (ratas) secara virtual, Selasa (22/9/2020). (Baca juga: Jokowi Ingin Pelabuhan Patimban Jadi Hub Besar Ekspor Otomotif)
Dia berharap dengan percepatan ini, Pelabuhan Patimban ini memiliki peran yang penting dan strategis dalam pertumbuhan dan perdagangan di wilayah Jawa Barat. Selain itu juga dapat saling mengisi dengan Pelabuhan Tanjung Priok. “Kita harapkan jika Pelabuhan Patimban ini selesai terbangun, segitiga kawasan pertumbuhan ekonomi, yaitu Pelabuhan Patimban, kemudian Airport Kertajati dan juga kawasan di Bekasi, Karawang dan Purwakarta sebagai kawasan industri terkoneksi dan saling mendukung satu dengan yang lain. Sehingga memiliki daya saing, terutama untuk produk-produk ekspor, lebih khusus lagi di bidang otomotif,” paparnya. (Baca juga: Jokowi: Tak Ada Presiden Ikut Urus Pelabuhan kecuali Saya)
Jokowi mengaku sudah beberapa kali menyampaikan termasuk saat meninjau ke lapangan agar dilakukan percepatan penyelesaian pembangunan Pelabuhan Patimban ini. Jokowi juga mengingatkan agar dalam pembangunan Pelabuhan Patimban memperhatikan dampak-dampak sosial dan ekonominya. Terutama bagi nelayan di sekitar kawasan tersebut. “Jadi tolong dilihat betul. Kalau membutuhkan dukungan sarana dan prasarana untuk kapal misalnya bagi kapal yang terdampak ini agar KKP bisa memberikan bantuannya kepada para nelayan,” katanya.
Lebih lanjut Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan agar strategi besar arah pengembangan 30 pelabuhan-pelabuhan utama Indonesia betul-betul konsolidasi “Sehingga arah ke depan pengembangannya menjadi konkret dan jelas. Mempunyai segmen yang saling komplementer, saling mengisi. Kita harapkan langkah konsolidasi ini mempercepat pertumbuhan sentra-sentra ekonomi regional. Dan juga memberikan kecepatan pelayanan di bidang logistik, membuat produk-produk ekspor kita semakin efisien dan semakin kompetitif,” pungkasnya.
(cip)
tulis komentar anda