Lindungi Kesehatan Ibu dengan Tunda Hamil saat Pagebluk
Senin, 21 September 2020 - 12:33 WIB
Muktiani Asrie Suryaningrum, S.Sos, MPH
Analis Kebijakan Ahli Madya BKKBN
Pengurus Ikatan Praktisi dan Ahli Demografi Indonesia (IPADI)
PANDEMI Covid-19 secara langsung ataupun tidak langsung telah memberikan dampak terhadap berlangsungnya program-proram pemerintah, termasuk pelayanan keluarga berencana. Skenario dasar yang dikemukakan oleh para ahli menyatakan bahwa pandemi Covid 19 masih akan berlangsung sampai dengan tahun depan.
Kondisi ini akan menjadi persoalan serius bagi pasangan yang baru menikah atau pasangan usia subur yang berencana untuk punya anak tahun ini. Para ahli menyarankan agar menunda kehamilan di saat pandemi karena ada beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan. (Baca juga: Studi: Pandemi COVID-19 Membuat Orang Kecanduan Internet)
Perempuan hamil rentan terinfeksi Covid-19 mengingat perubahan dalam tubuh dan sistem kekebalan tubuh ibu hamil. Berkaca dari kejadian pandemic SARS di tahun 2019, dampak pandemi influenza di masa itu bayi yang lahir dari perempuan yang terinfeksi virus influenza H1N1 2009 selama masa kehamilan, terutama pada wanita hamil yang memiliki tingkat comorbiditas yang tinggi, cenderung memiliki berat badan lahir rendah maupun mengalami kelahiran prematur.
Kebutuhan terhadap pemenuhan nutrisi ibu hamil dan anak pada seribu hari pertama kehidupan menjadi problem yang berat mengingat keadaan ekonomi yang mengalami relaksasi telah berdampak terhadap keluarga-keluarga di Indonesia. Masa seribu hari pertama merupakan saat terpenting dalam tumbuh kembang anak. Seribu hari diawali ketika sang bayi dalam kandungan hingga ulang tahun kedua anak. (Lihat grafis: Bisa Sebabkan Keguguran, Waspadai 8 Makanan Sehat Ini)
Pada seribu hari itu merupakan kesempatan emas untuk membentuk anak yang sehat dan pintar hingga kemudian hari. seribu hari pertama itu yang harus diperhatikan adalah nutrisi. Janin memiliki sifat plastisitas atau fleksibilitas selama dalam periode perkembangan.
Janin akan menyesuaikan diri dengan apa yang terjadi pada ibunya, termasuk apa yang diasup oleh ibunya selama mengandung. Jika nutrisi kurang, perkembangan sel-sel tubuh bayi akan terhambat. Periode perkembangan ini merupakan masa yang penting.
Analis Kebijakan Ahli Madya BKKBN
Pengurus Ikatan Praktisi dan Ahli Demografi Indonesia (IPADI)
PANDEMI Covid-19 secara langsung ataupun tidak langsung telah memberikan dampak terhadap berlangsungnya program-proram pemerintah, termasuk pelayanan keluarga berencana. Skenario dasar yang dikemukakan oleh para ahli menyatakan bahwa pandemi Covid 19 masih akan berlangsung sampai dengan tahun depan.
Kondisi ini akan menjadi persoalan serius bagi pasangan yang baru menikah atau pasangan usia subur yang berencana untuk punya anak tahun ini. Para ahli menyarankan agar menunda kehamilan di saat pandemi karena ada beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan. (Baca juga: Studi: Pandemi COVID-19 Membuat Orang Kecanduan Internet)
Perempuan hamil rentan terinfeksi Covid-19 mengingat perubahan dalam tubuh dan sistem kekebalan tubuh ibu hamil. Berkaca dari kejadian pandemic SARS di tahun 2019, dampak pandemi influenza di masa itu bayi yang lahir dari perempuan yang terinfeksi virus influenza H1N1 2009 selama masa kehamilan, terutama pada wanita hamil yang memiliki tingkat comorbiditas yang tinggi, cenderung memiliki berat badan lahir rendah maupun mengalami kelahiran prematur.
Kebutuhan terhadap pemenuhan nutrisi ibu hamil dan anak pada seribu hari pertama kehidupan menjadi problem yang berat mengingat keadaan ekonomi yang mengalami relaksasi telah berdampak terhadap keluarga-keluarga di Indonesia. Masa seribu hari pertama merupakan saat terpenting dalam tumbuh kembang anak. Seribu hari diawali ketika sang bayi dalam kandungan hingga ulang tahun kedua anak. (Lihat grafis: Bisa Sebabkan Keguguran, Waspadai 8 Makanan Sehat Ini)
Pada seribu hari itu merupakan kesempatan emas untuk membentuk anak yang sehat dan pintar hingga kemudian hari. seribu hari pertama itu yang harus diperhatikan adalah nutrisi. Janin memiliki sifat plastisitas atau fleksibilitas selama dalam periode perkembangan.
Janin akan menyesuaikan diri dengan apa yang terjadi pada ibunya, termasuk apa yang diasup oleh ibunya selama mengandung. Jika nutrisi kurang, perkembangan sel-sel tubuh bayi akan terhambat. Periode perkembangan ini merupakan masa yang penting.
tulis komentar anda