27 Hotel di Ibu Kota Siap Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19
Jum'at, 18 September 2020 - 15:49 WIB
JAKARTA - Sekjen Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) , Maulana Yusran mengatakan saat ini sudah ada 27 hotel di Jakarta yang siap dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19 dengan kapasitas sekitar 3.700 kamar.
“Posisi saat ini sih sudah ada sekitar 27 hotel ya. Jadi 27 hotel dengan total kamar sekitar 3.700-an. Jadi kalau pemerintah kemarin mengatakan sekitar 3.000, saya rasa sudah cukup. Termasuk salah satu syaratnya itu adalah diharapkan bisa di per wilayah, jadi ada wilayah Jakarta Utara, Barat, Selatan dan seterusnya seperti itu udah bisa terpenuhi saat ini,” ungkap Maulana dalam diskusi di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Jumat (18/9/2020). (Baca juga: Ratusan Hotel Berebut jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19, PHRI: 3.000 Kamar Itu Sedikit)
Maulana mengatakan saat ini persiapan hotel untuk isolasi pasien Covid-19 ini masih difokuskan di wilayah DKI Jakarta. “Kami itu sudah mempersiapkan khusus DKI dulu, karena yang paling urgen kalau informasi awalnya kan DKI. Kita sudah melakukan lebih dari dua kali koordinasi ya semenjak dalam minggu ini untuk mencari kriteria apa yang disampaikan oleh pemerintah. Termasuk syarat-syaratnya dan seterusnya. Kemudian kami juga secara internal juga memberikan melakukan rapat konsolidasi untuk menanyakan siapa-siapa saja berminat,” jelasnya. (Baca juga: Sehari Bertambah 3.891 Kasus, Total 236.519 Orang Positif Corona)
Maulana pun merinci jumlah hotel yang tersedia di Jakarta yang akan digunakan untuk isolasi pasien positif Covid-19. “Ada bervariatif totalnya jumlahnya masing-masing. Kalau kayak di Jakarta Pusat itu sekitar 1.605 kamar yang tersedia dari 11 Hotel, cukup banyak. Di Jakarta Selatan ada 5 hotel dengan totalnya 557 kamar,” sebutnya. (Baca juga: Kantor Pemerintah Sumbang Kasus Corona, Tjahjo Ingatkan Pentingnya Pengawasan Ketat)
Kemudian di Jakarta Timur itu ada empat hotel dengan total 587 kamar. Kemudian di Jakarta Barat ada lima hotel dengan total jumlah kamar 602 unit dan Jakarta Utara itu ada dua hotel dengan total 360 kamar. ”Jadi masing-masing bervariatif itu yang baru masuk sampai saat ini ya. Kita tetap terus komunikasi jika nanti kemudian hari ada yang berminat. Jenis hotelnya bintang 2 dan bintang 3 sesuai dengan permintaan oleh pemerintah,” jelas Maulana.
Saat ini, kata Maulana pihaknya tinggal menunggu permintaan dari pemerintah. Dia mengatakan tidak semua hotel-hotel ini serta merta langsung diambil semua untuk isolasi, tapi bertahap. “Jadi melihat nanti kan kita melihat nanti daripada okupansinya daripada di Wisma Atlet seperti itu. Nah jadi yang kemarin kami sudah juga bicara dengan Kasatgas, kami mengusulkan kita pakai apa limit ya, mungkin kalau di Wisma Atlet sudah 80%, baru kita ambil seperti itu,” jelas Maulana.
“Posisi saat ini sih sudah ada sekitar 27 hotel ya. Jadi 27 hotel dengan total kamar sekitar 3.700-an. Jadi kalau pemerintah kemarin mengatakan sekitar 3.000, saya rasa sudah cukup. Termasuk salah satu syaratnya itu adalah diharapkan bisa di per wilayah, jadi ada wilayah Jakarta Utara, Barat, Selatan dan seterusnya seperti itu udah bisa terpenuhi saat ini,” ungkap Maulana dalam diskusi di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Jumat (18/9/2020). (Baca juga: Ratusan Hotel Berebut jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19, PHRI: 3.000 Kamar Itu Sedikit)
Maulana mengatakan saat ini persiapan hotel untuk isolasi pasien Covid-19 ini masih difokuskan di wilayah DKI Jakarta. “Kami itu sudah mempersiapkan khusus DKI dulu, karena yang paling urgen kalau informasi awalnya kan DKI. Kita sudah melakukan lebih dari dua kali koordinasi ya semenjak dalam minggu ini untuk mencari kriteria apa yang disampaikan oleh pemerintah. Termasuk syarat-syaratnya dan seterusnya. Kemudian kami juga secara internal juga memberikan melakukan rapat konsolidasi untuk menanyakan siapa-siapa saja berminat,” jelasnya. (Baca juga: Sehari Bertambah 3.891 Kasus, Total 236.519 Orang Positif Corona)
Maulana pun merinci jumlah hotel yang tersedia di Jakarta yang akan digunakan untuk isolasi pasien positif Covid-19. “Ada bervariatif totalnya jumlahnya masing-masing. Kalau kayak di Jakarta Pusat itu sekitar 1.605 kamar yang tersedia dari 11 Hotel, cukup banyak. Di Jakarta Selatan ada 5 hotel dengan totalnya 557 kamar,” sebutnya. (Baca juga: Kantor Pemerintah Sumbang Kasus Corona, Tjahjo Ingatkan Pentingnya Pengawasan Ketat)
Kemudian di Jakarta Timur itu ada empat hotel dengan total 587 kamar. Kemudian di Jakarta Barat ada lima hotel dengan total jumlah kamar 602 unit dan Jakarta Utara itu ada dua hotel dengan total 360 kamar. ”Jadi masing-masing bervariatif itu yang baru masuk sampai saat ini ya. Kita tetap terus komunikasi jika nanti kemudian hari ada yang berminat. Jenis hotelnya bintang 2 dan bintang 3 sesuai dengan permintaan oleh pemerintah,” jelas Maulana.
Saat ini, kata Maulana pihaknya tinggal menunggu permintaan dari pemerintah. Dia mengatakan tidak semua hotel-hotel ini serta merta langsung diambil semua untuk isolasi, tapi bertahap. “Jadi melihat nanti kan kita melihat nanti daripada okupansinya daripada di Wisma Atlet seperti itu. Nah jadi yang kemarin kami sudah juga bicara dengan Kasatgas, kami mengusulkan kita pakai apa limit ya, mungkin kalau di Wisma Atlet sudah 80%, baru kita ambil seperti itu,” jelas Maulana.
(cip)
tulis komentar anda