KIT Batang Harus Libatkan Warga Lokal, Satu Jabatan Komisaris dan Direktur Marketing
Kamis, 17 September 2020 - 09:55 WIB
BATANG - Proyek Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang yang diusulkan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) di bulan November pekerjaan infrastruktur ditarget harus sudah selesai pada Desember tahun ini.
Bupati Batang Wihaji mewanti-wanti agar konsorsium yang mengerjakan proyek tersebut melibatkan masyarakat Batang. "November mulai pekerjaan infrastruktur exit fly over simpang susun, jalan non tol yakni jalan primer dan sekunder di kawasan industri. Saya minta yang mengerjakan proyek tersebut melibatkan orang lokal," kata Wihaji, Rabu (16/9/2020).
Tak hanya itu, Bupati juga meminta material proyek pembangunan KIT harus gunakan dari Batang. Karena sudah menjadi keputusan dan kesepakatan bersama. "Kita punya banyak material yang dibutuhkan dalam pembangunan proyek KIT ini, jangan sampai ambil material dari luar Batang dengan catatan tidak melanggar aturan," tegasnya.
Ia menjelaskan, 10 persen kepemilikan saham Pemkab Batang melalui Perumda. "Kepemilikan saham 10 persen belum dibicarakan secara teknis, menyesuaikan saja. Misalkan 10 persen kita harus sediakan Rp50 miliar. Uang ada sudah kita siapkan," sebutnya.
Menurutnya, untuk sementara Perumda Batang sudah dapat satu jabatan komisaris di KIT Batang untuk ikut mengelola.
"Perumda masih kita usulkan supaya Batang dapat satu Direktur Pemasaran. Karena marketing negara adalah BKPN, Ketanganan panjang negara adalah Pemda. Jadi harus salah satu dari Perumda mendapatkan satu Direktur," pungkasnya.
Bupati Batang Wihaji mewanti-wanti agar konsorsium yang mengerjakan proyek tersebut melibatkan masyarakat Batang. "November mulai pekerjaan infrastruktur exit fly over simpang susun, jalan non tol yakni jalan primer dan sekunder di kawasan industri. Saya minta yang mengerjakan proyek tersebut melibatkan orang lokal," kata Wihaji, Rabu (16/9/2020).
Tak hanya itu, Bupati juga meminta material proyek pembangunan KIT harus gunakan dari Batang. Karena sudah menjadi keputusan dan kesepakatan bersama. "Kita punya banyak material yang dibutuhkan dalam pembangunan proyek KIT ini, jangan sampai ambil material dari luar Batang dengan catatan tidak melanggar aturan," tegasnya.
Ia menjelaskan, 10 persen kepemilikan saham Pemkab Batang melalui Perumda. "Kepemilikan saham 10 persen belum dibicarakan secara teknis, menyesuaikan saja. Misalkan 10 persen kita harus sediakan Rp50 miliar. Uang ada sudah kita siapkan," sebutnya.
Menurutnya, untuk sementara Perumda Batang sudah dapat satu jabatan komisaris di KIT Batang untuk ikut mengelola.
"Perumda masih kita usulkan supaya Batang dapat satu Direktur Pemasaran. Karena marketing negara adalah BKPN, Ketanganan panjang negara adalah Pemda. Jadi harus salah satu dari Perumda mendapatkan satu Direktur," pungkasnya.
(ars)
Lihat Juga :
tulis komentar anda