Soal Layanan Isolasi Mandiri, ARSSI Tak Setuju Disebut Bisnis RS
Selasa, 15 September 2020 - 19:28 WIB
Penderita Covid-19 membutuhkan penanganan khusus. Awalnya, orang dengan gejala ringan dan tanpa gejala diminta untuk isolasi mandiri di rumah.Sekarang, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Di luar tempat karantina yang dikelola pemerintah, seperti Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, ada rumah sakit dan hotel yang menawarkan paket-paket isolasi mandiri. Tentu, ini biasanya ditujukan untuk orang-orang tanpa gejala dan ringan.
Di media sosial (medsos) beredar brosur paket isolasi mandiri dari sejumlah rumah sakit, seperti PGI Cikini, Yarsi, dan Cinta Kasih Tzu Chi. Mereka menawarkan paket-paket isolasi mandiri dan perawatan.
SINDOnews pun mengonfirmasi brosur paket isolasi mandiri RS PGI Cikini yang beredar di media sosial dengan menghubungi nomor yang tertera di brosur. Tak berselang lama, petugas bagian informasi dan reservasi mengangkat panggilan itu. Mereka langsung menanyakan infromasi apa yang dibutuhkan. “Selamat siang, ada yang bisa dibantu,” kata suara petugas di ujung telepon tanpa menyebutkan namanya itu.
Petugas itu juga menanyakan data diri dan hasil tes Covid-19. Karena informasi yang diberikan akan disesuaikan dengan informasi paket isolasi mandiri di RS tersebut. “Baik pak dengan bapak siapa? Apa sudah dites? Apa hasil tesnya? " tanya petugas itu lagi.
Sayangnya, saat memberitahu yang menghubungi pihak media, bagian informasi dan reservasi tidak berkenan memberikan informasi apa pun.“Maaf pak kami tidak dapat menyampaikan infromasi apapun ke media. Silakan menghubungi bagian humas dengan terlebih dahulu mengirimkan surat untuk wawancara,” kata petugas itu.
Hingga kini, SINDOnews belum berhasil mengonfirmasi ke bagian humas rumah sakit tersebut. Telepon bagian humas belum merespons panggilan SINDOnews.
Di luar tempat karantina yang dikelola pemerintah, seperti Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, ada rumah sakit dan hotel yang menawarkan paket-paket isolasi mandiri. Tentu, ini biasanya ditujukan untuk orang-orang tanpa gejala dan ringan.
Di media sosial (medsos) beredar brosur paket isolasi mandiri dari sejumlah rumah sakit, seperti PGI Cikini, Yarsi, dan Cinta Kasih Tzu Chi. Mereka menawarkan paket-paket isolasi mandiri dan perawatan.
SINDOnews pun mengonfirmasi brosur paket isolasi mandiri RS PGI Cikini yang beredar di media sosial dengan menghubungi nomor yang tertera di brosur. Tak berselang lama, petugas bagian informasi dan reservasi mengangkat panggilan itu. Mereka langsung menanyakan infromasi apa yang dibutuhkan. “Selamat siang, ada yang bisa dibantu,” kata suara petugas di ujung telepon tanpa menyebutkan namanya itu.
Petugas itu juga menanyakan data diri dan hasil tes Covid-19. Karena informasi yang diberikan akan disesuaikan dengan informasi paket isolasi mandiri di RS tersebut. “Baik pak dengan bapak siapa? Apa sudah dites? Apa hasil tesnya? " tanya petugas itu lagi.
Sayangnya, saat memberitahu yang menghubungi pihak media, bagian informasi dan reservasi tidak berkenan memberikan informasi apa pun.“Maaf pak kami tidak dapat menyampaikan infromasi apapun ke media. Silakan menghubungi bagian humas dengan terlebih dahulu mengirimkan surat untuk wawancara,” kata petugas itu.
Hingga kini, SINDOnews belum berhasil mengonfirmasi ke bagian humas rumah sakit tersebut. Telepon bagian humas belum merespons panggilan SINDOnews.
(dam)
tulis komentar anda