Cuitan Paha Mulus Dituduh Pelecehan, Demokrat: Perlu Pembuktian
Senin, 07 September 2020 - 12:06 WIB
JAKARTA - Permintaan politikus Partai Gerindra Kawendra Lukistian agar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegur keras Cipta Panca Laksana ditanggapi santai Partai Demokrat.
Menurut partai berlambang mercy itu, masih perlu pembuktian apakah cuitan Cipta Panca Laksana itu memang sebagai pelecehan seksual terhadap bakal Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Rahayu Saraswati Djojohadikusumo .
Sebab cuitan Cipta Panca Laksana tidak menyebutkan nama Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau akrab disapa Sara. "Paha calon wakil wali kota Tangsel itu mulus banget," demikian cuit Panca di akun twitter @panca66, Jumat 4 September 2020.
(Baca: Mencuit Ponakan Prabowo Berpaha Mulus, Politikus Gerindra Minta AHY Tegur Kader Demokrat)
"Kami tentu sudah biasa dalam keluarga besar untuk saling mengingatkan. Tetapi, kami juga akan melihat konteksnya Mas Panca Laksana dalam twit-nya tersebut, tidak serta merta menafsirkan sesuai apa yang dituduhkan Mba Sara," ujar Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Herman Khaeron kepada SINDOnews, Senin (7/9/2020).
Maka itu, dia belum bisa menilai apakah cuitan Cipta Panca Laksana itu sebagai pelecehan. "Itu lah yang saya katakan perlu pembuktian atas penafsiran itu adalah sebagai pelecehan," kata Herman.
(Baca: Demokrat Tak Khawatir Hubungan dengan PDIP Memburuk)
Sebelumnya, politikus Partai Gerindra Kawendra Lukistian menyarankan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegur keras Cipta Panca Laksana. Sebab, cuitan Cipta yang merupakan kader Partai Demokrat itu dianggap sebagai pelecehan seksual terhadap bakal Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Rahayu Saraswati.
Menurut partai berlambang mercy itu, masih perlu pembuktian apakah cuitan Cipta Panca Laksana itu memang sebagai pelecehan seksual terhadap bakal Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Rahayu Saraswati Djojohadikusumo .
Sebab cuitan Cipta Panca Laksana tidak menyebutkan nama Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau akrab disapa Sara. "Paha calon wakil wali kota Tangsel itu mulus banget," demikian cuit Panca di akun twitter @panca66, Jumat 4 September 2020.
(Baca: Mencuit Ponakan Prabowo Berpaha Mulus, Politikus Gerindra Minta AHY Tegur Kader Demokrat)
"Kami tentu sudah biasa dalam keluarga besar untuk saling mengingatkan. Tetapi, kami juga akan melihat konteksnya Mas Panca Laksana dalam twit-nya tersebut, tidak serta merta menafsirkan sesuai apa yang dituduhkan Mba Sara," ujar Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Herman Khaeron kepada SINDOnews, Senin (7/9/2020).
Maka itu, dia belum bisa menilai apakah cuitan Cipta Panca Laksana itu sebagai pelecehan. "Itu lah yang saya katakan perlu pembuktian atas penafsiran itu adalah sebagai pelecehan," kata Herman.
(Baca: Demokrat Tak Khawatir Hubungan dengan PDIP Memburuk)
Sebelumnya, politikus Partai Gerindra Kawendra Lukistian menyarankan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegur keras Cipta Panca Laksana. Sebab, cuitan Cipta yang merupakan kader Partai Demokrat itu dianggap sebagai pelecehan seksual terhadap bakal Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Rahayu Saraswati.
(muh)
tulis komentar anda