EBT Jalan di Tempat, METI Dorong UU Segera Diselesaikan
Senin, 07 September 2020 - 09:56 WIB
Kondisi itu justru mengembalikan lagi pengembangan energi terbaru menjadi based on voluntary. Ironisnya, selama ini Indonesia lebih banyak bertumpu pada energi minyak yang cenderung harganya tidak stabil.
Mantan Direktur Operasi PT Pertamina Geothermal Energy itu meyakini pengembangan EBT tergantung pada komitmen dan ketegasan pemerintah dalam implementasinya. Sebab, ke depannya EBT menjadi paling menjamin keberlangsungan hidup dan ketersediaan energi.
“Minyak bumi akan habis. Batu bara juga begitu. Belum lagi, kompetisi dengan negara lain juga makin tinggi. Ini akan makin susah,” imbuhnya.
Surya ingin Indonesia segera tancap gas seperti beberapa negara lainnya yang sudah mengembangkan dan berubah drastis untuk mengembangkan energi hijau. China misalnya, dari negara dengan tingkat polusi besar, sekarang mulai beralih ke energi terbarukan. Demikian juga di India, Vietnam, Thailand, Kamboja, dan Myanmar sudah berlomba ke arah sana.
Lihat Juga: Pastikan Kelancaran HUT ke-79 RI, Dirut PLN Cek Langsung Keandalan Infrastruktur Kelistrikan di IKN
Mantan Direktur Operasi PT Pertamina Geothermal Energy itu meyakini pengembangan EBT tergantung pada komitmen dan ketegasan pemerintah dalam implementasinya. Sebab, ke depannya EBT menjadi paling menjamin keberlangsungan hidup dan ketersediaan energi.
“Minyak bumi akan habis. Batu bara juga begitu. Belum lagi, kompetisi dengan negara lain juga makin tinggi. Ini akan makin susah,” imbuhnya.
Surya ingin Indonesia segera tancap gas seperti beberapa negara lainnya yang sudah mengembangkan dan berubah drastis untuk mengembangkan energi hijau. China misalnya, dari negara dengan tingkat polusi besar, sekarang mulai beralih ke energi terbarukan. Demikian juga di India, Vietnam, Thailand, Kamboja, dan Myanmar sudah berlomba ke arah sana.
Lihat Juga: Pastikan Kelancaran HUT ke-79 RI, Dirut PLN Cek Langsung Keandalan Infrastruktur Kelistrikan di IKN
(muh)
tulis komentar anda