Positif Covid-19, Seleksi 30 Calon Taruna Akmil Dilakukan Terpisah

Senin, 07 September 2020 - 06:35 WIB
Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Abdul Kadir Karding meminta TNI AD melakukan peninjauan ulang terhadap sistem protokol kesehatan Covid-19 di asrama-asrama. “Harus ada evaluasi di internal mereka tentang protokol yang sudah dijalankan. Karena mereka ini sistem latihannya bersama dan sebagainya, jadi harus dievaluasi,” ujarnya kepada KORAN SINDO, Minggu (6/9/2020).

Dia menandaskan, kasus catar Akmil bukan kasus pertama yang menimpa TNI. Karena itu, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu meminta TNI mengambil langkah-langkah penanganan yang sama dengan klaster Secapa AD itu. Semua orang di klaster Secapa AD sembuh.

Di sisi lain, dia mengingatkan bahwa kasus catar Akmil menunjukkan penyebaran Covid-19 sangat berbahaya dan tidak mengenal siapa yang akan menjadi korban. Dia pun mendesak semua institusi negara untuk membenahi manajemen protokol Covid-19 .

“(TNI) harus melakukan penguatan dan pengetatan terhadap protokoler kesehatan. Kedua, anak-anak akmil segara diambil langkah-langkah (medis) untuk disembuhkan seperti Secapa kemarin,” tuturnya. (Lihat videonya: Kemarau Panjang, Warga Kabupaten Bekasi Mengalami Kekeringan)

Pemerintah kembali memutakhirkan data kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia. Berdasarkan data terbaru Minggu (6/9/2020), kasus positif bertambah 3.444 orang. Data disampaikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam lamannya kemarin. Kasus positif Covid-19 secara nasional menjadi 194.109 dari jumlah sebelumnya 190.665 orang.

Sementara itu, pasien sembuh dari Covid-19 hari ini bertambah 2.174 dari jumlah sebelumnya 136.401 orang. Total pasien sembuh menjadi 138.575 orang. Sedangkan yang meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19 secara kumulatif menjadi 8.025 orang. Penambahan hari ini tercatat 85 dari jumlah sebelumnya 7.940 orang. Penambahan kasus positif Covid-19 merupakan hasil tracing terhadap 27.979 spesimen. Sementara jumlah suspect 89.701 orang. (Sucipto/SINDOnews)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ysw)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More