Hari Kedua Workshop Esoterika Fellowship Program, Denny JA: AI Dorong Tafsir Agama Pro Hak Asasi

Selasa, 22 April 2025 - 21:21 WIB
Hari Kedua Workshop...
Pelopor gerakan spiritual lintas iman dan penggagas Forum Esoterika, Denny JA dalam diskusi hari kedua workshop Esoterika Fellowship Masuk Kampus pada Selasa (22/4/2025). FOTO/IST
JAKARTA - Tafsir agama yang direkomendasikan Artificial Intelligence (AI) cenderung pro-hak asasi. Hal ini terjadi karena AI difilter oleh para pengembangnya agar berdiri di atas nilai-nilai etika universal, menghindari ujaran kebencian, kekerasan, dan diskriminasi. Ini menciptakan sistem yang tak akan mendukung tafsir yang menindas sesama atas nama Tuhan.

"Hal tersebut juga terjadi karena referensi AI sangat beragam, dari spektrum konservatif hingga progresif, dari teks klasik hingga refleksi kontemporer. Dalam keanekaragaman itu, rekomendasi AI justru cenderung moderat, mencari jalan tengah yang rasional, inklusif, dan selaras dengan prinsip keadilan," kata pelopor gerakan spiritual lintas iman dan penggagas Forum Esoterika, Denny JA dalam diskusi hari kedua workshop Esoterika Fellowship Masuk Kampus pada Selasa (22/4/2025).

Workshop ini yang digelar di Jakarta pada Selasa (21-23 April 2025). Pertemuan ini kembali menghadirkan ruang dialog lintas iman dan disiplin untuk menggali lapisan terdalam spiritualitas serta tantangan interpretasi agama di tengah dunia yang terus berubah.

Diketahui bahwa sebanyak 25 dosen dari 9 kampus ternama di Indonesia berkumpul dalam workshop terkait program Esoterika Fellowship Masuk Kampus, yang digelar di Jakarta pada 21 hingga 23 April 2025. Kampus-kampus yang berpartisipasi meliputi UIN Bandung, Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR), Universitas Kristen Indonesia (UKI), IPMI International Business School, Universitas Hindu Negeri (UHN), IAIN Cirebon, STABN Sriwijaya, President University dan perwakilan dari Ambon.

Para peserta sendiri terdiri dari 17 doktor, 6 master dan 2 profesor, yang mewakili spektrum agama dan disiplin ilmu yang luas, dari filsafat, teologi, hingga sosiologi.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!