Polri: Perlu Kolaborasi Semua Pihak untuk Mewujudkan Swasembada Pangan
Kamis, 20 Maret 2025 - 14:34 WIB
Upaya tersebut menghadapi berbagai tantangan, di antaranya masalah cuaca, alih fungsi lahan, dan minimnya sumber daya manusia (SDM). "Petani banyak yang senior, yang muda-muda susah terjun ke sawah," kata Sri Haryati.
Dia menambahkan, masalah sarana dan prasarana yang terbatas. Namun, kata dia, masalah pupuk saat ini sudah selesai, tersedia barangnya dan mudah didapat.
Wakil Direktur Utama PT. Pupuk Indonesia Gusrizal memastikan adanya pabrik pupuk di sentra-sentra pangan Tanah Air, sehingga tidak ada lagi alasan pupuk sulit didapat dan harganya mahal. "Secara produksi ada 14 juta ton, yang disubsidi 9,5 juta ton," ujar Gusrizal.
Ia memastikan, PT. Pupuk Indonesia berusaha keras menyediakan pupuk di mana pun sentra-sentra pertanian berdiri untuk memudahkan petani mengaksesnya. “Pupuk berkontribusi 62% produktivitas tetapi harganya hanya 23%, dan jika pupuk subsidi bisa mengurangi biaya produksi sampai 9%," pungkasnya.
Dia menambahkan, masalah sarana dan prasarana yang terbatas. Namun, kata dia, masalah pupuk saat ini sudah selesai, tersedia barangnya dan mudah didapat.
Wakil Direktur Utama PT. Pupuk Indonesia Gusrizal memastikan adanya pabrik pupuk di sentra-sentra pangan Tanah Air, sehingga tidak ada lagi alasan pupuk sulit didapat dan harganya mahal. "Secara produksi ada 14 juta ton, yang disubsidi 9,5 juta ton," ujar Gusrizal.
Ia memastikan, PT. Pupuk Indonesia berusaha keras menyediakan pupuk di mana pun sentra-sentra pertanian berdiri untuk memudahkan petani mengaksesnya. “Pupuk berkontribusi 62% produktivitas tetapi harganya hanya 23%, dan jika pupuk subsidi bisa mengurangi biaya produksi sampai 9%," pungkasnya.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda