Polri: Perlu Kolaborasi Semua Pihak untuk Mewujudkan Swasembada Pangan
Kamis, 20 Maret 2025 - 14:34 WIB

Dialog publik yang digelar Divisi Humas Polri di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (20/3/2025). Foto/Istimewa
JAKARTA - Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Kombes Pol Samsul Arifin mengungkapkan bahwa Polri berupaya membantu pemerintah mewujudkan kemandirian pangan. Polri, kata dia, menyadari bahwa kolaborasi semua pihak diperlukan untuk mewujudkan swasembada pangan .
“Polri sadar perlu kolaborasi semua pihak untuk mewujudkan swasembada pangan," kata Samsul yang juga sebagai Wakil Kepala Satgas Pangan Polri ini dalam dialog publik yang digelar Divisi Humas Polri di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (20/3/2025).
Dia menuturkan, Polri telah melalukan berbagai upaya dalam mendukung program pemerintah swasembada pangan, di antaranya memanfaatkan lahan-lahan kosong milik Polri untuk tanaman pangan, perekrutan tenaga-tenaga pertanian, dan pemanfaatan pekarangan anggota untuk tanaman pangan.
Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila) Bustanul Arifin mengatakan Indonesia sudah swasembada jika dilihat dari supply (penawaran) dan demand (permintaan). Namun, kata dia, tidak ada gunanya swasembada kalau warga tidak bisa makan.
"Swasembada bukan tujuan, tetapi alat untuk menuju kemandirian," ujar Bustanul dalam kesempatan sama.
Ia membandingkan dengan Singapura yang tidak swasembada tetapi punya kemandirian pangan. Menurut dia, sektor pertanian saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Dia pun menyoroti minimnya penyuluhan pertanian, dan minat anak muda terjun ke pertanian. Karena itu, lanjut dia, perlu kolaborasi antarsemua pihak terkait dalam mengatasi masalah ini, memperbanyak tenaga kerja terdidik ke sektor pertanian.
Sementara itu, Kepala Substansi Perencanaan, Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Siti Haryati mengakui bukan perkara mudah mewujudkan swasembada pangan, apalagi kemandirian pangan. Namun, ia menegaskan pemerintah ingin swasembada secepat-cepatnya.
“Polri sadar perlu kolaborasi semua pihak untuk mewujudkan swasembada pangan," kata Samsul yang juga sebagai Wakil Kepala Satgas Pangan Polri ini dalam dialog publik yang digelar Divisi Humas Polri di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (20/3/2025).
Dia menuturkan, Polri telah melalukan berbagai upaya dalam mendukung program pemerintah swasembada pangan, di antaranya memanfaatkan lahan-lahan kosong milik Polri untuk tanaman pangan, perekrutan tenaga-tenaga pertanian, dan pemanfaatan pekarangan anggota untuk tanaman pangan.
Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila) Bustanul Arifin mengatakan Indonesia sudah swasembada jika dilihat dari supply (penawaran) dan demand (permintaan). Namun, kata dia, tidak ada gunanya swasembada kalau warga tidak bisa makan.
"Swasembada bukan tujuan, tetapi alat untuk menuju kemandirian," ujar Bustanul dalam kesempatan sama.
Ia membandingkan dengan Singapura yang tidak swasembada tetapi punya kemandirian pangan. Menurut dia, sektor pertanian saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Dia pun menyoroti minimnya penyuluhan pertanian, dan minat anak muda terjun ke pertanian. Karena itu, lanjut dia, perlu kolaborasi antarsemua pihak terkait dalam mengatasi masalah ini, memperbanyak tenaga kerja terdidik ke sektor pertanian.
Sementara itu, Kepala Substansi Perencanaan, Sekretariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Siti Haryati mengakui bukan perkara mudah mewujudkan swasembada pangan, apalagi kemandirian pangan. Namun, ia menegaskan pemerintah ingin swasembada secepat-cepatnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda