PPATK Antisipasi Uang Kejahatan Masuk ke Pilkada 2020
Jum'at, 04 September 2020 - 11:57 WIB
JAKARTA - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Dian Ediana Rae menyatakan siap akan membantu berjalannya tahapan Pilkada serentak 2020 dengan sukses dan berkualitas. Dalam perannya, PPATK membantu melakukan pengawasan terhadap lalu lintas transaksi keuangan dari para peserta Pilkada 2020 .
Dian menyampaikan bahwa, salah satu langkah yang akan dilakukan adalah PPATK mencoba menghindarkan agar jangan sampai ada uang-uang hasil kejahatan yang masuk ke dalam Pilkada 2020. Dia mengungkap, berdasarkan hasil riset PPATK, terdapat indikasi masuknya uang-uang hasil kejahatan tersebut.
"Misalnya (uang) penggunaan hasil korupsi, bahkan hasil narkoba pernah juga disebut dalam riset kita juga. Ya tidak banyak, tetapi itu suatu hal yang harus kita waspadai," katanya dalam acara Jumpa PPATK Pekanan (Jumatan) secara daring, Jumat (4/9/2020). ( )
Tak hanya itu, kata dia, PPATK juga akan melakukan pencegahan tentang penggunaan uang dalam rangka mempengaruhi pilihan politik masyarakat atau pemilih. Sebab, Dian berharap agar rakyat benar-benar menggunakan hak pilihnya berdasarkan pada visi misi dan program kerja yang ditawarkan oleh para calon kepala daerahnya.
"Nah ini yang kita perhatikan sebetulnya. Karena ini akan berakibat kepada suatu hasil pemilihan umum yang tidak berkualitas," katanya. ( )
Dian menyampaikan bahwa, salah satu langkah yang akan dilakukan adalah PPATK mencoba menghindarkan agar jangan sampai ada uang-uang hasil kejahatan yang masuk ke dalam Pilkada 2020. Dia mengungkap, berdasarkan hasil riset PPATK, terdapat indikasi masuknya uang-uang hasil kejahatan tersebut.
"Misalnya (uang) penggunaan hasil korupsi, bahkan hasil narkoba pernah juga disebut dalam riset kita juga. Ya tidak banyak, tetapi itu suatu hal yang harus kita waspadai," katanya dalam acara Jumpa PPATK Pekanan (Jumatan) secara daring, Jumat (4/9/2020). ( )
Tak hanya itu, kata dia, PPATK juga akan melakukan pencegahan tentang penggunaan uang dalam rangka mempengaruhi pilihan politik masyarakat atau pemilih. Sebab, Dian berharap agar rakyat benar-benar menggunakan hak pilihnya berdasarkan pada visi misi dan program kerja yang ditawarkan oleh para calon kepala daerahnya.
"Nah ini yang kita perhatikan sebetulnya. Karena ini akan berakibat kepada suatu hasil pemilihan umum yang tidak berkualitas," katanya. ( )
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda