Tingkatkan Kompetensi Pengajar, Yayasan Putera Sampoerna Gelar Pelatihan
Kamis, 03 September 2020 - 09:51 WIB
Untuk itu, Yayasan PSF turut ambil peran dengan membuat program Teacher Learning Centre (TLC) sebagai bentuk komitmennya terhadap dunia pendidikan Indonesia.
"Program TLC diharapkan bisa memenuhi tujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dan membuka akses bagi para guru untuk melakukan pengembangan profesional. Program TLC membentuk komunitas belajar bagi para guru," ungkap Gusman.
Gusman menuturkan, di komunitas ini, para guru bisa mendapatkan jaringan yang bermanfaat untuk mendukung proses upgrade diri. Dalam jaringan tersebut akan ada pembelajaran yang bisa mengembangkan kapasitas guru supaya lebih handal.
"Program TLC juga akan memfasilitasi para guru terhadap sumber pembelajaran yang sangat berkualitas. Bagi guru-guru yang kesulitan mendapatkan buku, jurnal, atau materi pembelajaran lain yang bermutu, bisa sangat terbantu dengan adanya program ini," tuturnya.
Selain itu kata Gusman, tidak hanya para guru sebagai pengajar, pihak manajemen sekolah juga bisa dibantu pengembangan kapasitasnya melalui komunitas tersebut. Yayasan ini juga cukup peduli dengan guru-guru yang bertugas di daerah terisolir.
"Yayasan Putera Sampoerna juga mengadakan Training of Trainers (ToT) bagi guru-guru di daerah terisolir tersebut. Dengan ToT, diharapkan bisa terjadi pemerataan kualitas guru hingga pelosok-pelosok Indonesia," ucapnya.
"Sejak berdiri pada tahun 2001, Yayasan Putera Sampoerna sudah membantu setidaknya 92 ribu guru di seluruh Indonesia untuk mendapat pengembangan profesional," pungkasnya.
"Program TLC diharapkan bisa memenuhi tujuan untuk meningkatkan kapasitas guru dan membuka akses bagi para guru untuk melakukan pengembangan profesional. Program TLC membentuk komunitas belajar bagi para guru," ungkap Gusman.
Gusman menuturkan, di komunitas ini, para guru bisa mendapatkan jaringan yang bermanfaat untuk mendukung proses upgrade diri. Dalam jaringan tersebut akan ada pembelajaran yang bisa mengembangkan kapasitas guru supaya lebih handal.
"Program TLC juga akan memfasilitasi para guru terhadap sumber pembelajaran yang sangat berkualitas. Bagi guru-guru yang kesulitan mendapatkan buku, jurnal, atau materi pembelajaran lain yang bermutu, bisa sangat terbantu dengan adanya program ini," tuturnya.
Selain itu kata Gusman, tidak hanya para guru sebagai pengajar, pihak manajemen sekolah juga bisa dibantu pengembangan kapasitasnya melalui komunitas tersebut. Yayasan ini juga cukup peduli dengan guru-guru yang bertugas di daerah terisolir.
"Yayasan Putera Sampoerna juga mengadakan Training of Trainers (ToT) bagi guru-guru di daerah terisolir tersebut. Dengan ToT, diharapkan bisa terjadi pemerataan kualitas guru hingga pelosok-pelosok Indonesia," ucapnya.
"Sejak berdiri pada tahun 2001, Yayasan Putera Sampoerna sudah membantu setidaknya 92 ribu guru di seluruh Indonesia untuk mendapat pengembangan profesional," pungkasnya.
(maf)
tulis komentar anda