Hari Ketiga Retret, Lemhannas Bekali Kepala Daerah Materi Wawasan Kebangsaan hingga Ketahanan Nasional
Minggu, 23 Februari 2025 - 21:30 WIB

Gubernur Lemhannas, Ace Hasan Syadzily menjelaskan maferi wawasan kebangsaan, geopolitik nasional, hingga ketahanan nasional disampaikan dalam retreat kepala daerah di Akmil Magelang. Foto/Ist
MAGELANG - Retret Pembekalan Kepala Daerah 2025 di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah telah memasuki hari ketiga pada Minggu (23/2/2025). Kali ini diisi dengan pembekalan materi terkait dengan wawasan kebangsaan, geopolitik nasional, hingga ketahanan nasional oleh Lemhannas.
Gubernur Lemhannas, Ace Hasan Syadzily mengatakan, pada pembekalan ini kepala daerah dibagi menjadi 16 kelompok yang mempresentasikan berbagai wilayah di Indonesia.
Kepala daerah tersebut mendiskusikan berbagai isu aktual beserta solusi untuk mengatasinya. Hal ini seperti isu tentang kondisi geopolitik yang memengaruhi kebijakan ekonomi di daerah masing-masing.
“Bagaimana menjadikan itu sebagai sebuah peluang untuk meningkatkan misalnya bagaimana diversifikasi komoditas yang perlu didorong termasuk juga mempermudah bagi proses investasi di masing-masing daerah tersebut,” ujar Ace, Minggu (23/2/2025).
Ia menekankan, kepala daerah perlu mengedepankan kepentingan nasional dalam menghadapi berbagai tantangan.
Di samping itu, banyaknya kekayaan alam yang melimpah perlu pula dijadikan prioritas kebijakan. Apalagi saat ini pemerintah pusat juga terus mendorong upaya hilirisasi dan reindustrialisasi terhadap komoditas-komoditas tersebut.
Menurut Ace, materi yang disampaikan kepada kepala daerah dapat dijadikan referensi apabila nantinya mereka telah bekerja langsung di masyarakat. Di samping itu, pemerintah pusat melalui kementerian/lembaga terkait juga bakal mendorong sinkronisasi kebijakan dengan pemerintah daerah.
Gubernur Lemhannas, Ace Hasan Syadzily mengatakan, pada pembekalan ini kepala daerah dibagi menjadi 16 kelompok yang mempresentasikan berbagai wilayah di Indonesia.
Kepala daerah tersebut mendiskusikan berbagai isu aktual beserta solusi untuk mengatasinya. Hal ini seperti isu tentang kondisi geopolitik yang memengaruhi kebijakan ekonomi di daerah masing-masing.
“Bagaimana menjadikan itu sebagai sebuah peluang untuk meningkatkan misalnya bagaimana diversifikasi komoditas yang perlu didorong termasuk juga mempermudah bagi proses investasi di masing-masing daerah tersebut,” ujar Ace, Minggu (23/2/2025).
Ia menekankan, kepala daerah perlu mengedepankan kepentingan nasional dalam menghadapi berbagai tantangan.
Di samping itu, banyaknya kekayaan alam yang melimpah perlu pula dijadikan prioritas kebijakan. Apalagi saat ini pemerintah pusat juga terus mendorong upaya hilirisasi dan reindustrialisasi terhadap komoditas-komoditas tersebut.
Menurut Ace, materi yang disampaikan kepada kepala daerah dapat dijadikan referensi apabila nantinya mereka telah bekerja langsung di masyarakat. Di samping itu, pemerintah pusat melalui kementerian/lembaga terkait juga bakal mendorong sinkronisasi kebijakan dengan pemerintah daerah.
Lihat Juga :
tulis komentar anda