Kesaksian Generasi Z lewat Puisi Esai: Menyuarakan Realitas Sosial Indonesia
Kamis, 19 Desember 2024 - 08:12 WIB
Selain itu, ada pula peserta dari Aceh yang menulis tentang peristiwa masa lalu, seperti Gerakan Aceh Merdeka, tsunami, dan penerapan hukum agama di daerah mereka.
"Saya senang membaca Puisi Esai mereka karena para penulis, yang hampir semuanya berasal dari generasi baru, berhasil menampilkan hal yang berbeda dalam karya mereka. Setiap Puisi Esai memiliki cerita yang unik, sangat personal, dan menggambarkan perspektif mereka tentang apa yang terjadi di sekitar mereka," tutur Denny JA setelah mencermati karya-karya tersebut.
Menjadi kakak asuh bukan perkara yang gampang pula. Mereka harus melalui seleksi yang dilakukan sendiri oleh Denny JA dan tentu saja sudah pernah menulis Puisi Esai. Namun begitu, mereka harus menulis satu Puisi Esai mini terbaru, dan diserahkan ke penggagas Puisi Esai untuk diperiksa.
Setelah beberapa kali bolak balik, Puisi Esai tersebut diterima, dan dijadikan salah satu contoh Puisi Esai mini untuk peserta, yang disebut adik asuh. Tentu saja Puisi Esai yang ditulis oleh Denny JA juga menjadi contoh bagi peserta pelatihan.
Festival Puisi Esai Jakarta ke-2 berlangsung di Taman Ismail Marzuki, tanggal 13 dan 14 Desember 2024. Tema besar Festival kali ini adalah “Kesaksian Generasi Baru. Peserta Festival ini akan datang dari Aceh hingga Papua.
Termasuk 11 Gen Z yang dinobatkan sebagai Duta Puisi Esai untuk ditempat di daerah asal mereka masing-masing. Selain penyerahan Puisi Esai Award, di festival ini juga diselenggarakan diskusi dengan berbagai tema, pemutaran film Puisi Esai, dan pembacaan Puisi Esai.
"Saya senang membaca Puisi Esai mereka karena para penulis, yang hampir semuanya berasal dari generasi baru, berhasil menampilkan hal yang berbeda dalam karya mereka. Setiap Puisi Esai memiliki cerita yang unik, sangat personal, dan menggambarkan perspektif mereka tentang apa yang terjadi di sekitar mereka," tutur Denny JA setelah mencermati karya-karya tersebut.
Menjadi kakak asuh bukan perkara yang gampang pula. Mereka harus melalui seleksi yang dilakukan sendiri oleh Denny JA dan tentu saja sudah pernah menulis Puisi Esai. Namun begitu, mereka harus menulis satu Puisi Esai mini terbaru, dan diserahkan ke penggagas Puisi Esai untuk diperiksa.
Setelah beberapa kali bolak balik, Puisi Esai tersebut diterima, dan dijadikan salah satu contoh Puisi Esai mini untuk peserta, yang disebut adik asuh. Tentu saja Puisi Esai yang ditulis oleh Denny JA juga menjadi contoh bagi peserta pelatihan.
Festival Puisi Esai Jakarta ke-2 berlangsung di Taman Ismail Marzuki, tanggal 13 dan 14 Desember 2024. Tema besar Festival kali ini adalah “Kesaksian Generasi Baru. Peserta Festival ini akan datang dari Aceh hingga Papua.
Termasuk 11 Gen Z yang dinobatkan sebagai Duta Puisi Esai untuk ditempat di daerah asal mereka masing-masing. Selain penyerahan Puisi Esai Award, di festival ini juga diselenggarakan diskusi dengan berbagai tema, pemutaran film Puisi Esai, dan pembacaan Puisi Esai.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda