KB Bank Sukses Kembangkan Portofolio Kredit, Pertumbuhan Kredit Baru Capai Double Digit
Senin, 02 Desember 2024 - 08:39 WIB
JAKARTA - KB Bank mencatat pertumbuhan portofolio kredit sembilan bulan pertama tahun ini sebesar 48 persen. Kredit baru KB Bank tumbuh double digit sebesar 19,11 persen pada kuartal III 2024. Segmen UMKM dan ritel menjadi pendongkrak utama pertumbuhan kredit, dengan masing-masing sebesar 41,82 persen dan 65,30 persen.
“Perseroan secara konsisten terus mencatatkan sejumlah pertumbuhan bisnis yang positif. Seiring dengan perjalanan transformasi pasca menjadi bagian dari KB Financial Group (KBFG). Selain itu, aspek fundamental juga kian membaik dengan akselerasi pada peningkatan kualitas aset,” kata Direktur Utama KB Bank Tom (Woo Yeul) Lee.
Pertumbuhan kredit ini mendorong perbaikan net interest margin (NIM) KB Bank pada periode kuartal III 2024 menjadi 1,46 persen dari 0,66 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan kredit tersebut juga ditopang aset yang semakin berkualitas. KB Bank mencatatkan Rasio Non Performing Loan (NPL) Gross, pada September 2024 juga tercatat turun menjadi single digit yaitu 9,58 persen dari 11,22 persen pada periode September 2023.
Sebagai informasi, baru-baru ini bank dengan kode BBKP ini menyalurkan fasilitas pembiayaan sebesar Rp700 miliar kepada PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. Kemudian KB Bank juga berkolaborasi dengan Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dalam skema Linkage (kemitraan) Program untuk mendukung pertumbuhan UMKM nasional secara inklusif sebesar Rp123 miliar.
“Pertumbuhan kredit membantu penurunan NPL secara otomatis. Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) otomatis memperbaiki likuiditas dan membantu modal, meski tidak signifikan secara langsung. Penerapan strategi digitalisasi juga membantu untuk mendukung pencapaian akselerasi proses bisnis dan model bisnis baru di segmen consumer,” tutur Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Moch. Amin Nurdin.
Amin menambahkan, untuk mengelola potensi pertumbuhan kredit, KB Bank harus tetap melakukan ekspansi yang sehat dan berkualitas. DPK juga harus ditingkatkan hingga strategi layanan untuk menjaga dan menarik nasabah di tengah persaingan yang semakin ketat.
KB Bank melanjutkan tren pertumbuhan positif hingga kuartal III 2024, dengan mencatatkan pendapatan bunga sebesar Rp3,70 triliun, meningkat 14,76 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy). Di sisi lain, pengelolaan beban bunga yang efisien menghasilkan pertumbuhan beban bunga yang terkendali, naik 4,69 persen yoy menjadi Rp2,95 triliun.
Hasilnya, perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan bunga bersih atau net-interest income (NII) yang signifikan hingga 84,15 persen, tumbuh dari Rp409 miliar pada September 2023 menjadi Rp753 miliar pada September 2024. Di sisi lain, kualitas aset KB Bank tercatat terus mengalami peningkatan hingga periode kuartal III tahun 2024.
“Perseroan secara konsisten terus mencatatkan sejumlah pertumbuhan bisnis yang positif. Seiring dengan perjalanan transformasi pasca menjadi bagian dari KB Financial Group (KBFG). Selain itu, aspek fundamental juga kian membaik dengan akselerasi pada peningkatan kualitas aset,” kata Direktur Utama KB Bank Tom (Woo Yeul) Lee.
Pertumbuhan kredit ini mendorong perbaikan net interest margin (NIM) KB Bank pada periode kuartal III 2024 menjadi 1,46 persen dari 0,66 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan kredit tersebut juga ditopang aset yang semakin berkualitas. KB Bank mencatatkan Rasio Non Performing Loan (NPL) Gross, pada September 2024 juga tercatat turun menjadi single digit yaitu 9,58 persen dari 11,22 persen pada periode September 2023.
Sebagai informasi, baru-baru ini bank dengan kode BBKP ini menyalurkan fasilitas pembiayaan sebesar Rp700 miliar kepada PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. Kemudian KB Bank juga berkolaborasi dengan Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dalam skema Linkage (kemitraan) Program untuk mendukung pertumbuhan UMKM nasional secara inklusif sebesar Rp123 miliar.
“Pertumbuhan kredit membantu penurunan NPL secara otomatis. Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) otomatis memperbaiki likuiditas dan membantu modal, meski tidak signifikan secara langsung. Penerapan strategi digitalisasi juga membantu untuk mendukung pencapaian akselerasi proses bisnis dan model bisnis baru di segmen consumer,” tutur Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Moch. Amin Nurdin.
Amin menambahkan, untuk mengelola potensi pertumbuhan kredit, KB Bank harus tetap melakukan ekspansi yang sehat dan berkualitas. DPK juga harus ditingkatkan hingga strategi layanan untuk menjaga dan menarik nasabah di tengah persaingan yang semakin ketat.
KB Bank melanjutkan tren pertumbuhan positif hingga kuartal III 2024, dengan mencatatkan pendapatan bunga sebesar Rp3,70 triliun, meningkat 14,76 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy). Di sisi lain, pengelolaan beban bunga yang efisien menghasilkan pertumbuhan beban bunga yang terkendali, naik 4,69 persen yoy menjadi Rp2,95 triliun.
Hasilnya, perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan bunga bersih atau net-interest income (NII) yang signifikan hingga 84,15 persen, tumbuh dari Rp409 miliar pada September 2023 menjadi Rp753 miliar pada September 2024. Di sisi lain, kualitas aset KB Bank tercatat terus mengalami peningkatan hingga periode kuartal III tahun 2024.
Lihat Juga :
tulis komentar anda