Prabowo Mendadak Pimpin Ratas Bahas Penanganan Erupsi Gunung Lewotobi dari AS
Rabu, 13 November 2024 - 05:59 WIB
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas (ratas) terkait penanganan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di tengah kunjungan kerja ke Amerika Serikat pada Selasa (12/11/2024). Melalui sambungan video conference, Prabowo menjelaskan digelarnya ratas tersebut.
"Saya ingin diberi update bagaimana tentang keadaan bencana di Gunung Lewotobi Laki Laki di Flores Timur, NTT. Mohon saya diberi update, silakan," ujar Prabowo dalam ratas.
Merespons al itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyampaikan tim gabungan yang meliputi BNPB, Kementerian Sosial, TNI, Polri, serta pemerintah daerah telah berkoordinasi dan melakukan evakuasi sejak erupsi pertama yang terjadi pada 3 November dini hari.
Menurut laporan tersebut, kata Suharyanto, lebih dari 13.000 warga telah mengungsi ke lokasi yang lebih aman guna menghindari dampak erupsi.
"Tadi pagi kami juga sudah melakukan rapat koordinasi dipimpin oleh Bapak Wapres dan sejak erupsi tanggal 3 dini hari yang lalu, BNPB, Kemensos, TNI, Polri, Pemda juga telah langsung melakukan penyelamatan dan evakuasi warga," kata Suharyanto.
Sementara itu, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno menjelaskan digelarnya ratas mendadak lantaran Prabowo ingin mendapat update terkini penanganan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Apalagi, kata dia, Prabowo tengah berada di luar negeri.
"Karena Pak Presiden ingin memperoleh update juga, karena beliau merasa berada di luar negeri sementara mendapatkan berita tentang adanya bencana," tuturnya.
"Saya bisa membayangkan beliau tentu saja tidak tenang gitu ya. Oleh karena itu beliau ingin mendengarkan secara langsung laporan," kata Pratikno.
"Saya ingin diberi update bagaimana tentang keadaan bencana di Gunung Lewotobi Laki Laki di Flores Timur, NTT. Mohon saya diberi update, silakan," ujar Prabowo dalam ratas.
Merespons al itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyampaikan tim gabungan yang meliputi BNPB, Kementerian Sosial, TNI, Polri, serta pemerintah daerah telah berkoordinasi dan melakukan evakuasi sejak erupsi pertama yang terjadi pada 3 November dini hari.
Menurut laporan tersebut, kata Suharyanto, lebih dari 13.000 warga telah mengungsi ke lokasi yang lebih aman guna menghindari dampak erupsi.
"Tadi pagi kami juga sudah melakukan rapat koordinasi dipimpin oleh Bapak Wapres dan sejak erupsi tanggal 3 dini hari yang lalu, BNPB, Kemensos, TNI, Polri, Pemda juga telah langsung melakukan penyelamatan dan evakuasi warga," kata Suharyanto.
Sementara itu, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno menjelaskan digelarnya ratas mendadak lantaran Prabowo ingin mendapat update terkini penanganan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Apalagi, kata dia, Prabowo tengah berada di luar negeri.
"Karena Pak Presiden ingin memperoleh update juga, karena beliau merasa berada di luar negeri sementara mendapatkan berita tentang adanya bencana," tuturnya.
"Saya bisa membayangkan beliau tentu saja tidak tenang gitu ya. Oleh karena itu beliau ingin mendengarkan secara langsung laporan," kata Pratikno.
Gibran Sebelumnya Pimpin Rakor Penanganan Gunung Lewotobi Laki-Laki
Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka juga telah memimpin rapat koordinasi penanganan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Selasa (12/11/2024).
tulis komentar anda