Unik, Perwira TNI AL Jadi Dalang Wayang Kulit di Specta Budaya Nuswantara
Jum'at, 01 November 2024 - 15:34 WIB
JAKARTA - Perwira TNI Angkatan Laut (AL) Mayor Laut (T) Harso Widi Santoso menjadi dalang dalam acara Specta Budaya Nuswantara. Kegiatan yang berlangsung selama 15 hari nonstop ini mendapatkan penghargaan rekor MURI.
Acara budaya tersebut diselenggarakan oleh Badan Penghubung Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Banhubda DIY) bersama Paguyuban Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (Praja Jogja) di Anjungan Jogjakarta TMII, pada Selasa, 29 Okotober 2024.
Acara yang mengusung tema “Pentas Pelestarian Seni Wayang Kulit untuk Ketahanan Negara, Bidang Seni Budaya Wayang Kulit 15 Hari Non Stop (Siang Malam) dan Mencatat Rekor Muri Pentas Terlama “ ini diikuti oleh 58 dalang yang berlangsung pada 26 Oktober- 9 November 2024.
Salah dalang yang tampil berasal dari TNI AL yaitu Mayor Laut (T) Harso Widi Santoso yang sehari-hari berdinas di Pusat Hidrooceanografi TNI AL. Pertunjukan ini terbagi jadi 2 sesi yakni, siang dan sesi malam.
Untuk sesi siang berlangsung pada pukul 08.00-16.00 WIB, untuk sesi malam berlangsung pukul 20.00-04.00 WIB. Ada 58 dalang yang pentas dalam pagelaran ini dan ada 31 dalang remaja yang tampil. Rinciannya, 22 dari Jogja dan 9 anak dari Jakarta.
Mayor Harso mengaku bangga bisa tampil di acara ini. Adapun peran yang dimainkan adalah Ambimanyu Ratu. ”Saya main bersama Sanggar Hayuning Jagad Mabes TNI. Wayang harus terus dilestarikan karena wayang kulit banyak mengajarkan tentang kehidupan,” katanya.
Sementara, Ketua Praja Jogja Ki Satro Harjanto selaku Ketua Penyelenggara acara ini menjelaskan wayang kulit adalah seni pertunjukan tradisional Indonesia yang menampilkan tokoh-tokoh pewayangan yang dimainkan oleh dalang. Wayang kulit merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang terkenal dan telah diakui UNESCO sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity.
”Dengan menghadirkan pertunjukan yang menarik dan edukatif, Specta Budaya Nuswantara diharapkan dapat memikat perhatian masyarakat dan memperkuat rasa cinta Tanah Air melalui seni tradisional,” ujarnya.
Acara budaya tersebut diselenggarakan oleh Badan Penghubung Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Banhubda DIY) bersama Paguyuban Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (Praja Jogja) di Anjungan Jogjakarta TMII, pada Selasa, 29 Okotober 2024.
Acara yang mengusung tema “Pentas Pelestarian Seni Wayang Kulit untuk Ketahanan Negara, Bidang Seni Budaya Wayang Kulit 15 Hari Non Stop (Siang Malam) dan Mencatat Rekor Muri Pentas Terlama “ ini diikuti oleh 58 dalang yang berlangsung pada 26 Oktober- 9 November 2024.
Salah dalang yang tampil berasal dari TNI AL yaitu Mayor Laut (T) Harso Widi Santoso yang sehari-hari berdinas di Pusat Hidrooceanografi TNI AL. Pertunjukan ini terbagi jadi 2 sesi yakni, siang dan sesi malam.
Untuk sesi siang berlangsung pada pukul 08.00-16.00 WIB, untuk sesi malam berlangsung pukul 20.00-04.00 WIB. Ada 58 dalang yang pentas dalam pagelaran ini dan ada 31 dalang remaja yang tampil. Rinciannya, 22 dari Jogja dan 9 anak dari Jakarta.
Mayor Harso mengaku bangga bisa tampil di acara ini. Adapun peran yang dimainkan adalah Ambimanyu Ratu. ”Saya main bersama Sanggar Hayuning Jagad Mabes TNI. Wayang harus terus dilestarikan karena wayang kulit banyak mengajarkan tentang kehidupan,” katanya.
Sementara, Ketua Praja Jogja Ki Satro Harjanto selaku Ketua Penyelenggara acara ini menjelaskan wayang kulit adalah seni pertunjukan tradisional Indonesia yang menampilkan tokoh-tokoh pewayangan yang dimainkan oleh dalang. Wayang kulit merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang terkenal dan telah diakui UNESCO sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity.
”Dengan menghadirkan pertunjukan yang menarik dan edukatif, Specta Budaya Nuswantara diharapkan dapat memikat perhatian masyarakat dan memperkuat rasa cinta Tanah Air melalui seni tradisional,” ujarnya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda