6 Menteri Perdagangan Sedekade Terakhir, Nomor 2 Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Importasi Gula
Kamis, 31 Oktober 2024 - 17:01 WIB
Politikus kelahiran 23 Desember 1965 itu juga menggeluti bidang olahraga. Ia menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB IKASI) selama dua periode yakni 2014-2018 dan 2018-2022. Agus juga merupakan pengusaha sukses yang menduduki jabatan Direktur Utama PT Galangan Manggar Biliton (GMB).
Kebijakan impor gula masih berlanjut di masa jabatan Agus Suparmanto sebagai Menteri Perdagangan. Saat Agus menjabat pada 2019 hingga 2020, impor gula mencapai 5,53 juta ton. Jumlah ini menunjukkan peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya.
Muhammad Lutfi juga sempat mengemban jabatan yang sama di ujung pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sebelumnya, ia sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2005–2009. Kemudian ditugaskan menjadi Duta Besar Indonesia untuk Jepang 2010–2013. Pada 14 September 2020, Lutfi ditugaskan menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat. Namun pada 2020, dia ditarik Kembali ke Tanah Air menjadi Menteri Perdagangan.
Pada 2008, Muhammad Lutfi diakui sebagai seorang pemimpin muda yang berpengaruh oleh Forum Ekonomi Dunia Young Global Leaders. Ia juga merupakan salah seorang pendiri Masyarakat Ekonomi Syariah sekaligus pendiri Mahaka Group, sebuah perusahaan di bidang media dan pertambangan.
Selama menjabat sebagai Menteri Perdagangan era Joko Widodo sejak Desember 2020 hingga Juni 2022, Lutfi menghadapi tantangan besar dalam hal impor gula. Pada 2021, impor gula mencapai 5,48 juta ton. Kemudian pada 2022, impor gula mencapai titik tertinggi selama satu dekade terakhir, yaitu sebesar 6 juta ton.
Selama menjabat Mendag, Zulkifli juga menghadapi tantangan dalam hal impor gula. Pada 2022, tren impor gula masih tergolong tinggi, meskipun mengalami sedikit penurunan. Pada 2023, jumlah impor gula tercatat mencapai 5,06 juta ton.
Dari data periode Januari hingga September 2024, impor gula mencapai 3,66 juta ton, dan angka ini berpotensi meningkat lagi menjelang akhir tahun. Meskipun ada penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, Kebijakan impor gula di era kepemimpinan Zulkifli Hasan menuai kritik, khususnya dalam hal ketahanan pangan dan keberlanjutan produksi gula dalam negeri.
MG/ Luthfiyyah Rahmadiena
Kebijakan impor gula masih berlanjut di masa jabatan Agus Suparmanto sebagai Menteri Perdagangan. Saat Agus menjabat pada 2019 hingga 2020, impor gula mencapai 5,53 juta ton. Jumlah ini menunjukkan peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya.
5. Muhammad Lutfi
Menteri Perdagangan selanjutnya adalah Muhammad Lutfi. Pria kelahiran Jakarta, 16 Agustus 1969 itu menjabat Mendag pada periode 23 Desember 2020-15 Juni 2022.Muhammad Lutfi juga sempat mengemban jabatan yang sama di ujung pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sebelumnya, ia sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2005–2009. Kemudian ditugaskan menjadi Duta Besar Indonesia untuk Jepang 2010–2013. Pada 14 September 2020, Lutfi ditugaskan menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat. Namun pada 2020, dia ditarik Kembali ke Tanah Air menjadi Menteri Perdagangan.
Pada 2008, Muhammad Lutfi diakui sebagai seorang pemimpin muda yang berpengaruh oleh Forum Ekonomi Dunia Young Global Leaders. Ia juga merupakan salah seorang pendiri Masyarakat Ekonomi Syariah sekaligus pendiri Mahaka Group, sebuah perusahaan di bidang media dan pertambangan.
Selama menjabat sebagai Menteri Perdagangan era Joko Widodo sejak Desember 2020 hingga Juni 2022, Lutfi menghadapi tantangan besar dalam hal impor gula. Pada 2021, impor gula mencapai 5,48 juta ton. Kemudian pada 2022, impor gula mencapai titik tertinggi selama satu dekade terakhir, yaitu sebesar 6 juta ton.
6. Zulkifli Hasan
Terakhir adalah Zulkifli Hasan. Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menggantikan Muhammad Lutfi menjadi Menteri Perdagangan sejak 15 Juni 2022 hingga 20 Oktober 2024. Di era Presiden Prabowo Subianto, Zulhas dipercaya menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pangan Kabinet Merah Putih 2024-2029.Selama menjabat Mendag, Zulkifli juga menghadapi tantangan dalam hal impor gula. Pada 2022, tren impor gula masih tergolong tinggi, meskipun mengalami sedikit penurunan. Pada 2023, jumlah impor gula tercatat mencapai 5,06 juta ton.
Dari data periode Januari hingga September 2024, impor gula mencapai 3,66 juta ton, dan angka ini berpotensi meningkat lagi menjelang akhir tahun. Meskipun ada penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, Kebijakan impor gula di era kepemimpinan Zulkifli Hasan menuai kritik, khususnya dalam hal ketahanan pangan dan keberlanjutan produksi gula dalam negeri.
MG/ Luthfiyyah Rahmadiena
tulis komentar anda