Hasil Survei LSI Denny JA: 80,8% Masyarakat Puas dengan Kinerja Presiden Jokowi
Selasa, 15 Oktober 2024 - 18:14 WIB
JAKARTA - Setelah satu dekade memimpin, Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) kini mendekati akhir masa jabatannya. Hasil survei LSI Denny JA terbaru menunjukkan bahwa 80,8% masyarakat puas terhadap kepemimpinan Jokowi, sementara 18,5% menyatakan tidak puas.
Berdasarkan data hasil survei LSI Denny JA, kepuasan terhadap Jokowi terlihat di berbagai segmen masyarakat, baik dari segi agama, usia, pendapatan, maupun tingkat pendidikan. Responden yang beragama non-Islam menunjukkan tingkat kepuasan tertinggi, yaitu 93%, sementara di kalangan Muslim, angkanya mencapai 78,7%.
"Dari sisi usia, generasi muda (Gen Z) mencatat tingkat kepuasan tertinggi sebesar 85,9%, diikuti oleh generasi Milenial dengan 81,8%," kata Direktur KCI LSI Denny JA, Adji Alfarabi, Selasa (15/10/2024).
Adji melanjutkan, dari segi ekonomi, wong cilik atau masyarakat berpenghasilan di bawah Rp2 juta per bulan, menunjukkan kepuasan tertinggi sebesar 83,3%. Sementara di kalangan yang lebih mapan, kepuasan berada di angka 75,5%.
"Secara geografis, dukungan untuk Jokowi tersebar hampir merata, dengan tingkat kepuasan tertinggi di Maluku dan Papua sebesar 93,3%, serta terendah di Sumatera dengan 75,3%," katanya.
Di balik angka kepuasan yang tinggi, terdapat 18,5% responden yang menyuarakan ketidakpuasan. LSI Denny JA menemukan lima alasan utama yang menjadi penyebab ketidakpuasan ini. Pertama, responden merasa kondisi ekonomi, politik, hukum, keamanan, sosial, dan budaya buruk. Kedua, ketidakpuasan juga dipicu oleh persepsi terhadap karakter pribadi Jokowi, di mana 16,1% responden tidak menyukai kepribadiannya.
Ketiga, 20,8% responden menilai Jokowi belum berhasil menjalankan tugasnya sebagai presiden. Keempat, tidak puas karena masalah-masalah sosial ekonomi yang menyentuh lapisan bawah, seperti penyediaan lapangan kerja dan penanganan kemiskinan, juga memunculkan ketidakpuasan, terutama di kalangan petani, buruh, dan nelayan. Kelima, tidak puas karena indeks demokrasi Indonesia menurun yang terkonfirmasi dari penilaian Economist Intelligence Uni.
Berdasarkan data hasil survei LSI Denny JA, kepuasan terhadap Jokowi terlihat di berbagai segmen masyarakat, baik dari segi agama, usia, pendapatan, maupun tingkat pendidikan. Responden yang beragama non-Islam menunjukkan tingkat kepuasan tertinggi, yaitu 93%, sementara di kalangan Muslim, angkanya mencapai 78,7%.
"Dari sisi usia, generasi muda (Gen Z) mencatat tingkat kepuasan tertinggi sebesar 85,9%, diikuti oleh generasi Milenial dengan 81,8%," kata Direktur KCI LSI Denny JA, Adji Alfarabi, Selasa (15/10/2024).
Baca Juga
Adji melanjutkan, dari segi ekonomi, wong cilik atau masyarakat berpenghasilan di bawah Rp2 juta per bulan, menunjukkan kepuasan tertinggi sebesar 83,3%. Sementara di kalangan yang lebih mapan, kepuasan berada di angka 75,5%.
"Secara geografis, dukungan untuk Jokowi tersebar hampir merata, dengan tingkat kepuasan tertinggi di Maluku dan Papua sebesar 93,3%, serta terendah di Sumatera dengan 75,3%," katanya.
Di balik angka kepuasan yang tinggi, terdapat 18,5% responden yang menyuarakan ketidakpuasan. LSI Denny JA menemukan lima alasan utama yang menjadi penyebab ketidakpuasan ini. Pertama, responden merasa kondisi ekonomi, politik, hukum, keamanan, sosial, dan budaya buruk. Kedua, ketidakpuasan juga dipicu oleh persepsi terhadap karakter pribadi Jokowi, di mana 16,1% responden tidak menyukai kepribadiannya.
Ketiga, 20,8% responden menilai Jokowi belum berhasil menjalankan tugasnya sebagai presiden. Keempat, tidak puas karena masalah-masalah sosial ekonomi yang menyentuh lapisan bawah, seperti penyediaan lapangan kerja dan penanganan kemiskinan, juga memunculkan ketidakpuasan, terutama di kalangan petani, buruh, dan nelayan. Kelima, tidak puas karena indeks demokrasi Indonesia menurun yang terkonfirmasi dari penilaian Economist Intelligence Uni.
tulis komentar anda