Tingkatkan Pelayanan Masyarakat, Ketum TP PKK Tekankan 6 SPM sebagai Konsep Baru Posyandu
Minggu, 13 Oktober 2024 - 17:13 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK ) sekaligus Ketua Umum Pembina Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Tri Tito Karnavian menekankan pentingnya penerapan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagai konsep baru dalam pengelolaan Posyandu. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara lebih luas dan komprehensif.
Dalam acara 'Bergerak Bersama Kader Posyandu 2024' yang digelar di Pantai Festival Ancol, Jakarta, Sabtu (12/10/2024), Tri menegaskan, Posyandu kini tidak lagi hanya fokus pada aspek kesehatan saja. Posyandu juga akan mencakup enam bidang SPM yang terdiri dari kesehatan, pendidikan, sosial, ketertiban umum, perlindungan masyarakat, serta perumahan dan pemukiman.
"Nah, inilah nanti yang menjadi tugas kita, para kader Posyandu, untuk melayani enam SPM ini. Jadi, yang akan datang kita juga melayani permasalahan masyarakat yang menyangkut dengan enam SPM, tidak hanya kesehatan saja, namun pelayanan ini pasti akan dilakukan bertahap," ujarnya.
Tri menekankan sebagai Ketua Umum Pembina Posyandu, ia terus mendorong Posyandu untuk mengadopsi konsep baru ini. Dengan adanya perluasan peran tersebut, ia berharap para kader Posyandu dapat memberikan layanan yang lebih komprehensif demi kesejahteraan masyarakat.
"Ini adalah konsep terbaru Posyandu, ada enam SPM, enam Standar Pelayanan Minimal untuk masyarakat," katanya.
Selain itu, Tri juga mengingatkan kader-kader Posyandu dan TP PKK, sebagai mitra pemerintah, memiliki tanggung jawab besar untuk menjalankan dan menyukseskan program-program yang telah dirancang untuk kesejahteraan masyarakat.
"Terima kasih atas kehadirannya pagi ini. Kita bersama-sama terus bertekad untuk melanjutkan tugas kita sebagai kader PKK dan Posyandu demi kesejahteraan masyarakat," tutupnya.
Dengan penerapan enam SPM, Posyandu diharapkan dapat menjadi ujung tombak pelayanan publik yang tidak hanya berfokus pada kesehatan, tetapi juga mencakup aspek-aspek lain yang krusial bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Dalam acara 'Bergerak Bersama Kader Posyandu 2024' yang digelar di Pantai Festival Ancol, Jakarta, Sabtu (12/10/2024), Tri menegaskan, Posyandu kini tidak lagi hanya fokus pada aspek kesehatan saja. Posyandu juga akan mencakup enam bidang SPM yang terdiri dari kesehatan, pendidikan, sosial, ketertiban umum, perlindungan masyarakat, serta perumahan dan pemukiman.
"Nah, inilah nanti yang menjadi tugas kita, para kader Posyandu, untuk melayani enam SPM ini. Jadi, yang akan datang kita juga melayani permasalahan masyarakat yang menyangkut dengan enam SPM, tidak hanya kesehatan saja, namun pelayanan ini pasti akan dilakukan bertahap," ujarnya.
Tri menekankan sebagai Ketua Umum Pembina Posyandu, ia terus mendorong Posyandu untuk mengadopsi konsep baru ini. Dengan adanya perluasan peran tersebut, ia berharap para kader Posyandu dapat memberikan layanan yang lebih komprehensif demi kesejahteraan masyarakat.
"Ini adalah konsep terbaru Posyandu, ada enam SPM, enam Standar Pelayanan Minimal untuk masyarakat," katanya.
Selain itu, Tri juga mengingatkan kader-kader Posyandu dan TP PKK, sebagai mitra pemerintah, memiliki tanggung jawab besar untuk menjalankan dan menyukseskan program-program yang telah dirancang untuk kesejahteraan masyarakat.
"Terima kasih atas kehadirannya pagi ini. Kita bersama-sama terus bertekad untuk melanjutkan tugas kita sebagai kader PKK dan Posyandu demi kesejahteraan masyarakat," tutupnya.
Dengan penerapan enam SPM, Posyandu diharapkan dapat menjadi ujung tombak pelayanan publik yang tidak hanya berfokus pada kesehatan, tetapi juga mencakup aspek-aspek lain yang krusial bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat.
(abd)
tulis komentar anda