LAN Gandeng 300 Korporasi Terbaik di Indonesia untuk Kembangkan Kompetensi ASN
Sabtu, 12 Oktober 2024 - 22:53 WIB
Dia menambahkan, selain tantangan indeks kompetensi Indonesia yang belum baik, juga dihadapkan pada fenomena Gen Z workforce yang tumbuh di era digital sehingga mereka mengharapkan organisasi tempat mereka bekerja sejalan dengan perkembangan teknologi digital.
“Oleh karena itu kami bekerjasama dengan LAN juga tengah menyediakan platform pembelajaran bagi ASN-ASN muda yang berbasis pada perkembangan digital kekinian,” katanya.
Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh LAN dan GNIK ini, Microsoft Indonesia juga akan bergabung untuk mendukung pengembangan kompetensi SDM indonesia. Dharma juga menyampaikan, teknologi sudah sejak lama sudah membuktikan adalah pengukit untuk pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP).
“Bisa dilihat semakin lama, semakin cepat dan semakin tinggi lompatan dari teknologi itu. Sampai akhirnya sekarang kita memasuki era Artificial Intelligence (AI) Ini adalah sebuah keniscayaan, yang harus diterima,” katanya.
“Dengan AI kita tidak menggantikan talenta yang ada sekarang, tapi kita menambah kapasitas untuk dapat bekerja lebih baik. Jadi kalo ASN kita mau menuju birokrasi berkelas dunia, harus siap berubah dari Low Order Thinking Skills menuju High Order Thinking Skills.” ungkapnya.
Sementara itu, alumni peserta ATA Shinta Putri Permata Dewi dari Kementerian Keuangan menyampaikan pengalamannya menjadi bagian dalam pelatihan bergengsi tersebut, tidak hanya dibekali dengan pengembangan kompetensi manajerial dan sosial kultural melainkan berkesempatan untuk magang di korporasi sebagai sarana observasi dan best practices sektor swasta dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat (service Excellent).
“Hal ini tentu saja memberikan insight bagi birokrasi untuk mengelola pelayanan prima dan implementasi kepemimpinan yang melayani,” ujarnya.
Sementara itu, beberapa member dari forum B 300, Herdy Herman, Mahmud Samuri, dan Sindi Defrizianti yang ditemui secara terpisah dalam pertemuan tersebut menyatakan kolaborasi antara sektor privat dan publik akan memberikan dampak yang baik dalam menyiapkan Indonesia Kompeten pada tahun 2030, dan juga Indonesia Emas 2045.
B 300 adalah sebuah forum yang beranggotakan para Executive Human Resources HR Director atau Senior Manager Human Resources yang diinisiasi oleh GNIK dalam rangka mewujudkan indonesia kompeten dalam menghadapi indonesia Emas 2045.
“Oleh karena itu kami bekerjasama dengan LAN juga tengah menyediakan platform pembelajaran bagi ASN-ASN muda yang berbasis pada perkembangan digital kekinian,” katanya.
Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh LAN dan GNIK ini, Microsoft Indonesia juga akan bergabung untuk mendukung pengembangan kompetensi SDM indonesia. Dharma juga menyampaikan, teknologi sudah sejak lama sudah membuktikan adalah pengukit untuk pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP).
“Bisa dilihat semakin lama, semakin cepat dan semakin tinggi lompatan dari teknologi itu. Sampai akhirnya sekarang kita memasuki era Artificial Intelligence (AI) Ini adalah sebuah keniscayaan, yang harus diterima,” katanya.
“Dengan AI kita tidak menggantikan talenta yang ada sekarang, tapi kita menambah kapasitas untuk dapat bekerja lebih baik. Jadi kalo ASN kita mau menuju birokrasi berkelas dunia, harus siap berubah dari Low Order Thinking Skills menuju High Order Thinking Skills.” ungkapnya.
Sementara itu, alumni peserta ATA Shinta Putri Permata Dewi dari Kementerian Keuangan menyampaikan pengalamannya menjadi bagian dalam pelatihan bergengsi tersebut, tidak hanya dibekali dengan pengembangan kompetensi manajerial dan sosial kultural melainkan berkesempatan untuk magang di korporasi sebagai sarana observasi dan best practices sektor swasta dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat (service Excellent).
“Hal ini tentu saja memberikan insight bagi birokrasi untuk mengelola pelayanan prima dan implementasi kepemimpinan yang melayani,” ujarnya.
Sementara itu, beberapa member dari forum B 300, Herdy Herman, Mahmud Samuri, dan Sindi Defrizianti yang ditemui secara terpisah dalam pertemuan tersebut menyatakan kolaborasi antara sektor privat dan publik akan memberikan dampak yang baik dalam menyiapkan Indonesia Kompeten pada tahun 2030, dan juga Indonesia Emas 2045.
B 300 adalah sebuah forum yang beranggotakan para Executive Human Resources HR Director atau Senior Manager Human Resources yang diinisiasi oleh GNIK dalam rangka mewujudkan indonesia kompeten dalam menghadapi indonesia Emas 2045.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda