Kondisi Terkini 2 Anggota TNI usai Kena Serangan Israel di Lebanon
Jum'at, 11 Oktober 2024 - 12:22 WIB
JAKARTA - Kondisi terkini 2 anggota TNI pasukan perdamaian PBB usai kena serangan pasukan zionis Israel di Lebanon Selatan diungkap oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi. Serangan Israel tersebut melukai dua personel pasukan penjaga perdamaian yang berasal dari Indonesia.
Retno mengatakan bahwa tentara zionis Israel menyerang negara di Naqoura yang dijaga oleh dua personel TNI. "Nah begitu mendapatkan informasi tersebut saya langsung menghubungi komandan kontingen Garuda Kolonel Ghoffar (Komandan Satgas FHQSU UNIFIL Kolonel Inf Ghoffar Ngismail) guna mendapatkan informasi dan konfirmasi langsung mengenai kondisi dua peacekeeper Indonesia," kata Retno dalam keterangan videonya, Jumat (11/10/2024).
Retno menjelaskan bahwa saat dirinya melakukan komunikasi pada malam hari waktu Vientiane Laos, diperoleh informasi bahwa kedua personel TNI tersebut menderita luka ringan. Keduanya langsung menjalani perawatan di rumah sakit.
"Pada saat saya melakukan komunikasi jadi semalam waktu Vientiane, Laos diperoleh konfirmasi bahwa kedua peacekeeper Indonesia mengalami luka ringan. Namun masih berada di rumah sakit untuk melakukan observasi," kata Retno.
Indonesia, kata Retno, sangat mengutuk keras serangan yang melukai pasukan perdamaian asal Indonesia tersebut. "Indonesia mengutuk keras terhadap serangan tersebut. Serangan terhadap personil dan properti PBB merupakan sebuah pelanggaran besar Internasional humanitarian law dan juga resolusi Dewan Keamanan PBB nomer 1701," kata Retno.
Retno mengatakan bahwa tentara zionis Israel menyerang negara di Naqoura yang dijaga oleh dua personel TNI. "Nah begitu mendapatkan informasi tersebut saya langsung menghubungi komandan kontingen Garuda Kolonel Ghoffar (Komandan Satgas FHQSU UNIFIL Kolonel Inf Ghoffar Ngismail) guna mendapatkan informasi dan konfirmasi langsung mengenai kondisi dua peacekeeper Indonesia," kata Retno dalam keterangan videonya, Jumat (11/10/2024).
Retno menjelaskan bahwa saat dirinya melakukan komunikasi pada malam hari waktu Vientiane Laos, diperoleh informasi bahwa kedua personel TNI tersebut menderita luka ringan. Keduanya langsung menjalani perawatan di rumah sakit.
"Pada saat saya melakukan komunikasi jadi semalam waktu Vientiane, Laos diperoleh konfirmasi bahwa kedua peacekeeper Indonesia mengalami luka ringan. Namun masih berada di rumah sakit untuk melakukan observasi," kata Retno.
Indonesia, kata Retno, sangat mengutuk keras serangan yang melukai pasukan perdamaian asal Indonesia tersebut. "Indonesia mengutuk keras terhadap serangan tersebut. Serangan terhadap personil dan properti PBB merupakan sebuah pelanggaran besar Internasional humanitarian law dan juga resolusi Dewan Keamanan PBB nomer 1701," kata Retno.
(rca)
tulis komentar anda