Menteri Baru Menjabat Jelang Jokowi Lengser, Dipertahankan atau Diganti Prabowo?
Sabtu, 28 September 2024 - 08:03 WIB
JAKARTA - Sejumlah menteri baru yang menjabat jelang Presiden Joko Widodo (Jokowi) lengser dipertahankan atau diganti Presiden terpilih Prabowo Subianto. Ada 3 menteri baru yang dilantik pada Agustus dan September 2024 mendekati akhir kepemimpinan Jokowi.
Tiga menteri itu yakni politikus Partai Gerindra Supratman Andi Agtas yang menjabat Menkumham; Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani menjabat Menteri Investasi/Kepala BKPM; dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menjabat Menteri Sosial (Mensos).
Supratman menggantikan politikus PDIP Yasonna H Laoly. Rosan menggeser Bahlil Lahadalia yang diplot menjadi Menteri ESDM. Kemudian, Gus Ipul menggantikan Tri Rismaharini (Risma) yang mengundurkan diri karena maju Pilgub Jawa Timur 2024.
Kehadiran menteri baru tentu menjadi pertanyaan, apakah dipertahankan atau diganti oleh Prabowo? Menurut Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, menteri baru menjelang akhir kepemimpinan Presiden Jokowi masuk tahap finalisasi komposisi menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Namun, apakah dipertahankan atau diganti menjadi hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Saya kira masuk finalisasi, sudah mulai mengerucut," ujar Muzani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2024).
Terkait komposisi menteri kabinet Prabowo-Gibran memang banyak beredar nama-nama tokoh yang disebut berpotensi mengisi jabatan menteri. Ada nama Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono, serta Thomas Djiwandono yang saat ini menjabat Wakil Menteri Keuangan.
Sugiono menuturkan pengangkatan menteri merupakan hak prerogatif presiden. Dia tidak terlibat dalam diskusi mengenai nama calon menteri. "Saya nggak tahu. Sekali lagi kan itu hak prerogatifnya Pak Presiden," kata Sugiono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2024).
Selain wajah baru, wajah lama di kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin diprediksi masih bercokol di kabinet Prabowo-Gibran. Sebut saja Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Ketua Umum PAN), Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (Ketua Umum Partai Golkar), serta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono/AHY (Ketua Umum Partai Demokrat).
Tiga menteri itu yakni politikus Partai Gerindra Supratman Andi Agtas yang menjabat Menkumham; Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani menjabat Menteri Investasi/Kepala BKPM; dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menjabat Menteri Sosial (Mensos).
Supratman menggantikan politikus PDIP Yasonna H Laoly. Rosan menggeser Bahlil Lahadalia yang diplot menjadi Menteri ESDM. Kemudian, Gus Ipul menggantikan Tri Rismaharini (Risma) yang mengundurkan diri karena maju Pilgub Jawa Timur 2024.
Kehadiran menteri baru tentu menjadi pertanyaan, apakah dipertahankan atau diganti oleh Prabowo? Menurut Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, menteri baru menjelang akhir kepemimpinan Presiden Jokowi masuk tahap finalisasi komposisi menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Namun, apakah dipertahankan atau diganti menjadi hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Saya kira masuk finalisasi, sudah mulai mengerucut," ujar Muzani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2024).
Terkait komposisi menteri kabinet Prabowo-Gibran memang banyak beredar nama-nama tokoh yang disebut berpotensi mengisi jabatan menteri. Ada nama Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono, serta Thomas Djiwandono yang saat ini menjabat Wakil Menteri Keuangan.
Sugiono menuturkan pengangkatan menteri merupakan hak prerogatif presiden. Dia tidak terlibat dalam diskusi mengenai nama calon menteri. "Saya nggak tahu. Sekali lagi kan itu hak prerogatifnya Pak Presiden," kata Sugiono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2024).
Selain wajah baru, wajah lama di kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin diprediksi masih bercokol di kabinet Prabowo-Gibran. Sebut saja Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Ketua Umum PAN), Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (Ketua Umum Partai Golkar), serta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono/AHY (Ketua Umum Partai Demokrat).
(jon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda