5 Penggerak Budaya Kategori Pembaru
Selasa, 24 September 2024 - 23:13 WIB
Perempuan berusia 59 tahun ini adalah inisiator sanggar tari Ngesti Laras yang didirikan pada 1992 dan menjadi ketuanya hingga kini. Perhatian Mulyani terhadap seni tari memang telah hadir sejak lama di tanah kelahirannya, Wonosobo, Jawa Tengah.
Dia bukan sebatas seorang seniman tari, lebih dari itu ia juga menciptakan banyak kerajinan tangan guna mendukung karya tarian tersebut. Secara konsisten, Mulyani juga menggali dan mengenalkan alat musik bundengan dan topeng lengger melalui souvenir, workshop, dan pementasan.
Kecintaan besar Mulyani pada seni tari juga ditunjukkan dengan melatih anak-anak berkebutuhan khusus tuna rungu di Sekolah Luar Biasa (SLB) Dena Upakara. Mulyani memberikan kesempatan pada anak-anak tersebut untuk dapat menampilkan atraksi tari di tengah keterbatasan wicara.
5. Atraksi boneka imajinatif Papermoon Puppet Theatre
Papermoon Puppet Theatre dalam karya-karyanya terbukti mampu menjangkau dan diterima segala usia. Papermoon Puppet Theatre merupakan teater boneka yang didirikan pada April 2006 di Yogyakarta.
Papermoon Puppet Theatre menampilkan karyanya dengan isu keseharian kehidupan masyarakat, namun dikemas dengan penuh imajinasi. Papermoon Puppet Theatre dikategorikan sebagai pelopor media baru cerita anak yang menghadirkan nilai kearifan lokal dan tampilan artisitik indah.
Ide fenomenal disajikan Papermoon Puppet Theatre sejak 2008 dengan menggelar pesta boneka internasional di Yogyakarta. Papermoon Puppet Theatre juga tercatat telah menggelar sekitar 20 pertunjukan teater boneka serta 15 pameran karya instalasi seni visual di berbagai negara.
Dia bukan sebatas seorang seniman tari, lebih dari itu ia juga menciptakan banyak kerajinan tangan guna mendukung karya tarian tersebut. Secara konsisten, Mulyani juga menggali dan mengenalkan alat musik bundengan dan topeng lengger melalui souvenir, workshop, dan pementasan.
Kecintaan besar Mulyani pada seni tari juga ditunjukkan dengan melatih anak-anak berkebutuhan khusus tuna rungu di Sekolah Luar Biasa (SLB) Dena Upakara. Mulyani memberikan kesempatan pada anak-anak tersebut untuk dapat menampilkan atraksi tari di tengah keterbatasan wicara.
5. Atraksi boneka imajinatif Papermoon Puppet Theatre
Papermoon Puppet Theatre dalam karya-karyanya terbukti mampu menjangkau dan diterima segala usia. Papermoon Puppet Theatre merupakan teater boneka yang didirikan pada April 2006 di Yogyakarta.
Papermoon Puppet Theatre menampilkan karyanya dengan isu keseharian kehidupan masyarakat, namun dikemas dengan penuh imajinasi. Papermoon Puppet Theatre dikategorikan sebagai pelopor media baru cerita anak yang menghadirkan nilai kearifan lokal dan tampilan artisitik indah.
Ide fenomenal disajikan Papermoon Puppet Theatre sejak 2008 dengan menggelar pesta boneka internasional di Yogyakarta. Papermoon Puppet Theatre juga tercatat telah menggelar sekitar 20 pertunjukan teater boneka serta 15 pameran karya instalasi seni visual di berbagai negara.
(rca)
tulis komentar anda