Kelakar Budi Arie soal Indodax Kena Hack: Data Center Paling Aman di Bawah Rumah Sakit Ibu dan Anak
Rabu, 11 September 2024 - 22:16 WIB
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi berkelakar bahwa data center paling aman itu berada di bawah Rumah Sakit (RS) Ibu dan Anak. Sebab, lokasi tersebut jarang menjadi sasaran hacker.
Hal itu ia katakan disela pertanyaan soal peretasan yang diduga menyerang Indodax. Dia mulanya mengatakan kalau keamanan ketahanan siber saat ini menjadi isu yang sangat krusial.
"Singapura baru kebakaran juga data centernya. Makanya, ini bercanda, dimuat juga enggak apa-apa sih. Saya bilang data center paling aman itu di bawah RS ibu dan anak. Supaya nggak jadi sasaran," Kata Budi Arie dalam acara kegiatan Ngopi (Ngobrol Pintar) bareng Kominfo: Aksi & Strategi Fintech Hadapi Penipuan Judi Online, Rabu (11/9/2024).
Diketahui, Layanan pertukaran mata uang kripto Indodax diduga kena hack. Indodax diduga mengalami peretasan sehingga menimbulkan adanya transaksi mencurigakan.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) Pandu Sjahrir menjelaskan terkait serangan siber tersebut, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Indodax. Dia menyebut data pengguna sejauh ini masih kategori aman.
"Per- satu jam yang lalu sudah di-manage nanti akan ada pesan langsung dari mereka dari sisi jumlah yang kena. Tapi 100 persen dari sisi indodax aman. Menurut dari database. Kita ikuti hour by hour juga dilaporkan juga ke Kominfo," ujar Pandu.
Sebelumnya, adanya dugaan serangan tersebut Indodax tim security sedang melakukan pemeliharaan menyeluruh untuk memastikan seluruh sistem beroperasi dengan baik. "Selama proses pemeliharaan ini, platform web dan aplikasi Indodax sementara tidak bisa diakses," kata Indodax dalam blog resmi mereka, Rabu (11/9/2024).
Indodax meminta para pengguna tidak usah khawatir dengan saldo mereka. Karena, layanan ini memastikan saldo pengguna tetap aman 100 persen. "Namun, jangan khawatir dapat kami pastikan saldo Anda tetap 100 persen aman baik secara kripto maupun rupiah," katanya.
Menutup pertanyaan, platform pertukaran mata uang ini berterima kasih atas kesabaran para penggunanya. Pihak layanan sekali lagi memastikan langkah yang diambil untuk menjaga keamanan pengguna.
"Proses ini kami lakukan demi menjaga keamanan dan kenyamanan transaksi Anda. Kami segera memberikan pembaruan informasi lanjutan setelah investigasi selesai dilakukan," katanya.
Hal itu ia katakan disela pertanyaan soal peretasan yang diduga menyerang Indodax. Dia mulanya mengatakan kalau keamanan ketahanan siber saat ini menjadi isu yang sangat krusial.
"Singapura baru kebakaran juga data centernya. Makanya, ini bercanda, dimuat juga enggak apa-apa sih. Saya bilang data center paling aman itu di bawah RS ibu dan anak. Supaya nggak jadi sasaran," Kata Budi Arie dalam acara kegiatan Ngopi (Ngobrol Pintar) bareng Kominfo: Aksi & Strategi Fintech Hadapi Penipuan Judi Online, Rabu (11/9/2024).
Diketahui, Layanan pertukaran mata uang kripto Indodax diduga kena hack. Indodax diduga mengalami peretasan sehingga menimbulkan adanya transaksi mencurigakan.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) Pandu Sjahrir menjelaskan terkait serangan siber tersebut, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Indodax. Dia menyebut data pengguna sejauh ini masih kategori aman.
"Per- satu jam yang lalu sudah di-manage nanti akan ada pesan langsung dari mereka dari sisi jumlah yang kena. Tapi 100 persen dari sisi indodax aman. Menurut dari database. Kita ikuti hour by hour juga dilaporkan juga ke Kominfo," ujar Pandu.
Baca Juga
Sebelumnya, adanya dugaan serangan tersebut Indodax tim security sedang melakukan pemeliharaan menyeluruh untuk memastikan seluruh sistem beroperasi dengan baik. "Selama proses pemeliharaan ini, platform web dan aplikasi Indodax sementara tidak bisa diakses," kata Indodax dalam blog resmi mereka, Rabu (11/9/2024).
Indodax meminta para pengguna tidak usah khawatir dengan saldo mereka. Karena, layanan ini memastikan saldo pengguna tetap aman 100 persen. "Namun, jangan khawatir dapat kami pastikan saldo Anda tetap 100 persen aman baik secara kripto maupun rupiah," katanya.
Menutup pertanyaan, platform pertukaran mata uang ini berterima kasih atas kesabaran para penggunanya. Pihak layanan sekali lagi memastikan langkah yang diambil untuk menjaga keamanan pengguna.
"Proses ini kami lakukan demi menjaga keamanan dan kenyamanan transaksi Anda. Kami segera memberikan pembaruan informasi lanjutan setelah investigasi selesai dilakukan," katanya.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda