Anggota DPR Pertanyakan Efektifitas KPU Gemar Bikin Film
Selasa, 10 September 2024 - 19:05 WIB
Anggota Komisi II DPR Rezka Oktoberia mempertanyakan efektifitas Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyosialisasikan kepada pemilih lewat tayangan film. Foto/TV Parlemen
JAKARTA - Anggota Komisi II DPR Rezka Oktoberia mempertanyakan efektifitas Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) menyosialisasikan kepada pemilih lewat tayangan film. Hal itu disinggung saat jajaran KPU rapat dengar pendapat (RDP) bersama DPR.
"Apa efeknya (pembuatan film) kalau enggak (ada efeknya ngapain keluarin uang," ujarnya di ruang rapat, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Dia menerangkan KPU telah membuat dua film yang diniatkan untuk mengedukasi para pemilih. Film pertama dengan judul 'Kejarlah Janji' dan selanjutnya 'Tagihlah Janji'.
"Kita enggak tahu apa ada lagi film ketiga keempat atau berikutnya. Harus ada evaluasi dari pembuatan film ini yang dilakukan oleh KPU," sambungnya.
Selain itu, biaya pembuatan film tersebut juga tak luput dari pertanyaan. Sebab dirinya tak mengetahui secara pasti anggaran yang digunakan KPU dalam pembuatan film itu.
"Ini masuk anggaran mana? Coba tolong dibantu dijelaskan nomenklaturnya di mana dan jenis pembiayaan apa," pungkasnya.
"Apa efeknya (pembuatan film) kalau enggak (ada efeknya ngapain keluarin uang," ujarnya di ruang rapat, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Dia menerangkan KPU telah membuat dua film yang diniatkan untuk mengedukasi para pemilih. Film pertama dengan judul 'Kejarlah Janji' dan selanjutnya 'Tagihlah Janji'.
"Kita enggak tahu apa ada lagi film ketiga keempat atau berikutnya. Harus ada evaluasi dari pembuatan film ini yang dilakukan oleh KPU," sambungnya.
Selain itu, biaya pembuatan film tersebut juga tak luput dari pertanyaan. Sebab dirinya tak mengetahui secara pasti anggaran yang digunakan KPU dalam pembuatan film itu.
"Ini masuk anggaran mana? Coba tolong dibantu dijelaskan nomenklaturnya di mana dan jenis pembiayaan apa," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda