Viral Aparat Keamanan Pukul Pemuda saat Ingin Foto dengan Jokowi, Istana: Bukan Paspampres
Selasa, 10 September 2024 - 09:44 WIB
JAKARTA - Istana Kepresidenan buka suara terkait dugaan pemukulan terhadap seorang pemuda diduga oleh aparat keamanan saat ingin berfoto dengan Presiden Jokowi di Samarinda. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana memastikan pemukulan bukan dilakukan oleh anggota Paspampres .
"Kami telah koordinasi dengan teman-teman Paspampres bahwa tidak ada pemukulan oleh Paspampres. Kami akan cek Tim Pengamanan Wilayah," kata Yusuf dalam keterangannya, Selasa (10/9/2024).
Yusuf menjelaskan Paspampres dalam melakukan tugasnya dituntut selain waspada juga humanis. "Hal itu juga menjadi penekanan dari Bapak Presiden untuk selalu bersifat humanis. Pengamanan Presiden terdiri dari berbagai unsur, di Ring 1 ada Paspampres serta di Ring 2 dan 3 ada TNI Polri," katanya.
Meski begitu, Yusuf meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian pemukulan yang diduga oleh oknum aparat keamanan tersebut. "Kami mohon maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut. Dan mengucapkan terimaksih dan sangat menghargai antusias masyarakat yang ingin menyambut Bapak Presiden. Hal ini akan menjadi pembelajaran dan evaluasi kami," katanya.
Untuk diketahui, viral di media sosial seorang pemuda mengaku dipukul oleh oknum aparat keamanan usai dirinya ingin berfoto dengan Presiden Jokowi. Berdasarkan informasi yang dihimpun, momen tersebut terjadi saat Presiden Jokowi menghadiri acara MTQ Nasional XXX Tahun 2024 di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Minggu (8/9/2024) malam.
"Kami telah koordinasi dengan teman-teman Paspampres bahwa tidak ada pemukulan oleh Paspampres. Kami akan cek Tim Pengamanan Wilayah," kata Yusuf dalam keterangannya, Selasa (10/9/2024).
Yusuf menjelaskan Paspampres dalam melakukan tugasnya dituntut selain waspada juga humanis. "Hal itu juga menjadi penekanan dari Bapak Presiden untuk selalu bersifat humanis. Pengamanan Presiden terdiri dari berbagai unsur, di Ring 1 ada Paspampres serta di Ring 2 dan 3 ada TNI Polri," katanya.
Meski begitu, Yusuf meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian pemukulan yang diduga oleh oknum aparat keamanan tersebut. "Kami mohon maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut. Dan mengucapkan terimaksih dan sangat menghargai antusias masyarakat yang ingin menyambut Bapak Presiden. Hal ini akan menjadi pembelajaran dan evaluasi kami," katanya.
Untuk diketahui, viral di media sosial seorang pemuda mengaku dipukul oleh oknum aparat keamanan usai dirinya ingin berfoto dengan Presiden Jokowi. Berdasarkan informasi yang dihimpun, momen tersebut terjadi saat Presiden Jokowi menghadiri acara MTQ Nasional XXX Tahun 2024 di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Minggu (8/9/2024) malam.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda