Pendaratan 178 Prajurit Kopassus saat Operasi Naga Berantakan, LB Moerdani Balikkan Keadaaan Ringkus 500 Pasukan Musuh

Minggu, 25 Agustus 2024 - 10:08 WIB
Bahkan Belanda sempat mengeluarkan pengumuman untuk siapa saja yang bisa meringkus Kapten Benny Moerdani akan diberi hadiah 500 gulen. "500 gulden untuk informasi atau menangkap keduanya hidup atau mati,” kata Ben Mboi yang terkejut karena melihat banyak pamflet berisi foto dirinya dan Benny Moerdani di pohon dan dinding rumah warga.

Upaya Belanda menangkap Benny tak berhasil dan terus gagal hingga akhirnya gencatan senjata antara Pasukan Naga dan Marinir Belanda disepakati. Pada 17 Agustus 1962 Benny bersama pasukannya dijamu makan di Markas Marinir Belanda di Merauke.

Saat itu, Benny terkejut mengetahui jaketnya terpampang di dinding Markas Marinir Belanda. Jaket hasil sitaan dalam pertempuran Sungai Kumbai milik Benny tersebut bahkan dijadikan sasaran lempar pisau. Di situlah baru diketahui betapa kesalnya tentara elite Belanda terhadap Kapten Benny.

Keberanian Benny Moerdani di medan operasi diakui Jan Willem de Leeuw, tentara Belanda yang pertama kali bertemu di Irian Barat. Jan bercerita tentang betapa beraninya Benny Moerdani sebagai komandan tentara Indonesia saat itu.

"Selain profesional sebagai tentara, Benny juga sebagai seorang negosiator ulung,” tutur Jan.

Keberhasilannya dalam operasi ini menarik perhatian Presiden Soekarno yang kemudian menganugerahi kenaikan pangkat luar biasa dan tanda kehormatan bintang sakti kepada Benny dan pasukannya. Bintang Sakti merupakan tanda kehormatan yang diberikan pemerintah untuk menghormati keberanian dan ketabahan tekad seorang prajurit yang melebihi panggilan kewajiban dalam operasi militer.



Pada Hari Pahlawan 10 November 1962, Kapten Benny Moerdani yang mendapat kenaikan pangkat menjadi Mayor saat ditugaskan sebagai inspektur upacara dalam peresmian Taman Makan Pahlawan Trikora di Merauke. Dari seluruh Pasukan Naga yang diterjunkan, delapan gugur karena jatuh ke tanah, seorang terbunuh penduduk setempat, seorang gugur karena sakit, dan tujuh orang lainnya hilang.

Dalam kondisi kekurangan anggota seperti itu, Pasukan Naga mampu meringkus 500 orang pasukan Belanda yang harus didatangkan dari Biak untuk mempertahankan Merauke.
(kri)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More