8 Fakta Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Pernah Larang Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Bercadar

Kamis, 15 Agustus 2024 - 20:06 WIB
Kepala BPIP Yudian Wahyudi memberikan keterangan kepada media mengenai atribut Paskibraka. FOTO/DOK.MPI
JAKARTA - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ( BPIP ) Yudian Wahyudi menjadi perbincangan publik terkait isu larangan penggunaan hijab bagi para petugas Paskibraka 2024. Isu ini mencuat setelah pengukuhan Paskibraka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (13/8/2024).

Lantaran isu ini, tak sedikit orang yang penasaran pada sosok Yudian Wahyudi. Meski beberapa kali terlibat kontroversi yang memancing amarah publik, ada beberapa fakta menarik tentang Yudian.





Berikut 8 Fakta Menarik Yudian Wahyudi

1. JabatanRektor UIN Sunan Kalijaga

Sebelum menjabat sebagai Kepala BPIP, Yudian Wahyudi adalah Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta periode 2016-2020. Ia menjabat sebagai Guru Besar Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga.

2. Alumnus Pesantren

Menurut berbagai sumber, Yudian Wahyudi dikirim ke Pondok Pesantren Tremas sejak berumur 12 tahun. Penyebabnya, meski sebelumnya sudah belajar ngaji di Balikpapan, Kalimantan Timur, tetapi belum bisa berbahasa Arab dengan benar.

Yudian Wahyudi lulus Pondok Pesantren Tremas, Pacitan pada 1978. Ia kemudian mondok di Ponpes Al Munawwir Krapyak, Yogyakarta pada 1979. Selain itu, ia meraih gelar Bachelor of Art (BA) dan doktorandus di Fakultas Syariah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada 1982 dan 1987, serta BA dari Fakultas Filsafat UGM pada 1986.

3. Masuk Program Pembibitan Calon Dosen IAIN se-Indonesia

Pada 1988, Menteri Agama Munawir Sjadzali membuat program Pembibitan Calon Dosen IAIN se-Indonesia. Orang yang dipilih harus bisa bahasa Arab dan Inggris. Yudian tidak bisa berbahasa Inggris waktu itu. Namun, dia mempunyai 10 terjemahan Bahasa Arab ke Indonesia dan mempunyai ijazah BA dari Fakultas Filsafat UGM. Dia lulus dan masuk 20 besar.

4. Dosen Pertama PTAIN yang Tembus di Harvard Law School

Melansir dari beberapa sumber, Yudian pernah memecahkan rekor sebagai dosen pertama dari Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) yang berhasil menembus Harvard Law School di Amerika Serikat (AS) pada 2002-2004.

Rekor itu diraihnya setelah menyelesaikan pendidikan doktor (PhD) di McGill University, Kanada. Ia juga berhasil menjadi profesor dan tergabung dalam American Association of University Professors periode 2005-2006, serta dipercaya mengajar di Comparative Department, Tufts University, AS.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More