Calon Pemimpin Muda dan Diaspora Berbagi Pandangan tentang Masa Depan Ekonomi ASEAN

Senin, 12 Agustus 2024 - 14:56 WIB
ASEAN Day 2024 yang digelar di Ruang Bhinneka KJRI Melbourne, pekan lalu, berlangsung meriah. Foto/Istimewa
MELBOURNE - ASEAN Day 2024 yang digelar di Ruang Bhinneka KJRI Melbourne, pekan lalu, berlangsung meriah. Acara ini dihadiri oleh diplomat, mahasiswa, serta tokoh-tokoh dari komunitas bisnis, yang berkumpul untuk merayakan momen bersejarah memperingati 57 tahun berdirinya ASEAN .

Dengan tema "Memperkuat ASEAN : Inovasi Bisnis dan Ekonomi", perayaan kali ini memberikan panggung bagi para calon pemimpin muda dan para diaspora pengusaha untuk berbagi pandangan mereka mengenai masa depan ekonomi ASEAN.

Acara tersebut dibuka Konjen RI Melbourne Kuncoro Waseso, bersama Konjen Malaysia Nik Muhammad Nasyron Syah, dan Konsul Jenderal Filipina Maria Lourdes Salcedo. Para peserta tampak antusias mengenakan pakaian tradisional dari berbagai negara ASEAN, sambil menikmati pertunjukan musik yang menggambarkan kekayaan budaya di tiga negara ASEAN. Salah satu sorotan dari acara ini adalah tarian Gemufamire dari Indonesia Timur yang melibatkan partisipasi meriah dari para hadirin.



Tiga mahasiswa yang mewakili Indonesia, Filipina, dan Malaysia menyampaikan presentasi yang menggugah pikiran, dengan masing-masing membagikan wawasan unik tentang tantangan dan peluang yang dihadapi ASEAN.

Arian, seorang pemimpin mahasiswa asal Indonesia, memaparkan penelitiannya tentang pengelolaan limbah inovatif di Jawa, Indonesia. "Pengelolaan melibatkan penduduk setempat dan dengan konsep berkelanjutan. Jadi tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga memperkuat perekonomian lokal," ujar Arian.

Proyeknya, yang menggunakan larva untuk mengelola limbah organik, menunjukkan bagaimana keterlibatan masyarakat dapat menghasilkan solusi yang berdampak.



Dari Filipina, Reymond Pepito menekankan pentingnya peran pemuda dalam mendorong perubahan di berbagai sektor. Ia menyerukan kolaborasi yang lebih kuat di antara komunitas mahasiswa ASEAN di Melbourne. "Kemitraan di antara mahasiswa ASEAN di Melbourne dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kawasan kita," kata Reymond, yang juga menekankan pentingnya menghargai pengetahuan tradisional dan warisan budaya.

Danish, yang mewakili Malaysia, berfokus pada harapan yang diberikan kepada mahasiswa di sektor bisnis serta peluang yang tersedia di Melbourne dan seluruh Australia. "Kesuksesan bukan hanya tentang pencapaian individu; ini tentang bekerja sama dengan komunitas lokal dan belajar dari para tokoh di industri," ujarnya, mendorong rekan-rekannya untuk mencari kolaborasi dan bimbingan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More