Pengunduran Airlangga Dianggap Wajar, Pengamat Singgung Kepemimpinan Setnov hingga Akbar Tandjung
Minggu, 11 Agustus 2024 - 20:55 WIB
"Tapi memang yang kedua kalau kita melihat kecenderungan secara umun Ketum Golkar itu selalu lahir dari situasi yang tidak normal. Ketum Golkar sebelum Airlangga, Pak Setnov itu jadi Ketum Golkar di tengah konflik internal Golkar saat itu kalau tidak salah konflik internal antara kubu Aburizal Bakrie dengan Agung Laksono," ungkapnya.
Tak hanya itu, terpilihnya Airlangga sebagai ketua umum juga lantaran Setnov harus berurusan dengan hukum. Sehingga, Airlangga ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Bahkan, tahun 2004 kala itu Akbar Tandjung menjabat Ketua Umum Partai Golkar dan berhasil meraih perolehan pileg terbanyak harus disingkirkan dan diganti Jusuf Kalla (JK).
"Pada 2004 yang kita tahu Golkar berhasil tampil sebagai partai pemenang pileg saat itu Ketum Golkar Akbar Tandjung tapi juga terlempar digantikan Jusuf Kalla," ucapnya.
Tak hanya itu, terpilihnya Airlangga sebagai ketua umum juga lantaran Setnov harus berurusan dengan hukum. Sehingga, Airlangga ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Bahkan, tahun 2004 kala itu Akbar Tandjung menjabat Ketua Umum Partai Golkar dan berhasil meraih perolehan pileg terbanyak harus disingkirkan dan diganti Jusuf Kalla (JK).
"Pada 2004 yang kita tahu Golkar berhasil tampil sebagai partai pemenang pileg saat itu Ketum Golkar Akbar Tandjung tapi juga terlempar digantikan Jusuf Kalla," ucapnya.
(jon)
tulis komentar anda