Bangun Inovasi, Kemendikbud Pertemukan Rekapreneur dan Kedaireka Academy
Minggu, 11 Agustus 2024 - 18:57 WIB
Proses ini membutuhkan pemahaman yang kuat tentang strategi kolaborasi, kepatuhan terhadap regulasi, dan penyesuaian dengan standar DIKTI.
"Di Kedaireka Academy, kami memastikan peserta memahami setiap tahapan proses dan memiliki panduan yang jelas untuk mencapai tujuan mereka,"katanya.
Termasuk kolaborasi yang sukses membutuhkan pemahaman dan kesepahaman yang mendalam antara semua pihak yang terlibat. Di sinilah kapasitas menjadi kunci. Rekapreneur membantu menjembatani kesenjangan ini dengan membangun komunikasi efektif dan menyelaraskan tujuan antara akademisi dan mitra industri sebelum terjalinnya kesepakatan atau kolaborasi.
"Keselarasan tujuan antara akademisi dan industri adalah fondasi dari kolaborasi yang sukses. Ini adalah hal yang selalu kami tekankan dalam setiap sesi mentoring," ujar Matrissya.
Termasuk program keberhasilan dalam memperoleh pendanaan yang bisa melalui program Matching Fund atau Program Dana Padanan (PDP) sangat bergantung pada kualitas proposal yang diajukan.
Plt Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Tjitjik Sri Tjahjandarie mengatakan keberhasilan dalam memperoleh pendanaan seperti melalui Program Dana Padanan sangat bergantung pada kualitas proposal yang diajukan.
“Melalui program-program seperti Rekapreneur dan Kedaireka Academy, kami berkomitmen membekali akademisi dan mitra industri dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menyusun proposal yang kompetitif dan relevan,” katanya.
"Di Kedaireka Academy, kami memastikan peserta memahami setiap tahapan proses dan memiliki panduan yang jelas untuk mencapai tujuan mereka,"katanya.
Termasuk kolaborasi yang sukses membutuhkan pemahaman dan kesepahaman yang mendalam antara semua pihak yang terlibat. Di sinilah kapasitas menjadi kunci. Rekapreneur membantu menjembatani kesenjangan ini dengan membangun komunikasi efektif dan menyelaraskan tujuan antara akademisi dan mitra industri sebelum terjalinnya kesepakatan atau kolaborasi.
"Keselarasan tujuan antara akademisi dan industri adalah fondasi dari kolaborasi yang sukses. Ini adalah hal yang selalu kami tekankan dalam setiap sesi mentoring," ujar Matrissya.
Termasuk program keberhasilan dalam memperoleh pendanaan yang bisa melalui program Matching Fund atau Program Dana Padanan (PDP) sangat bergantung pada kualitas proposal yang diajukan.
Plt Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Tjitjik Sri Tjahjandarie mengatakan keberhasilan dalam memperoleh pendanaan seperti melalui Program Dana Padanan sangat bergantung pada kualitas proposal yang diajukan.
“Melalui program-program seperti Rekapreneur dan Kedaireka Academy, kami berkomitmen membekali akademisi dan mitra industri dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menyusun proposal yang kompetitif dan relevan,” katanya.
(jon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda