Parpol Lokal Papua Bisa Redam Kekerasan, Contohnya GAM di Aceh
Selasa, 25 Agustus 2020 - 12:41 WIB
Meskipun demikian, Mada mewanti-wanti tujuan utama dari keinginan pembentukan parpol lokal di Papua itu harus jelas. Ada kemungkinan yang bisa terjadi. Pertama, parpol digunakan untuk mendorong kesejahteraan masyarakat Papua. Kedua, hanya cara elite untuk mendapatkan kue kekuasaan.
“Lalu tidak ada peningkatan kesejahteraan. Jangan sampai, semakin banyak parpol lokal malah tidak berimplikasi pada kesejahteraan (masyarakat Papua),” paparnya.
Keberhasilan parpol lokal untuk mencapai tujuannya, seperti kesejahteraan dan keadilan, sangat ditentukan kemampuan politik dari aktor-aktor yang masuk ke panggung politik. Mada menerangkan karakter parang di lapangan dan parlemen jauh berbeda.
“Orang mengorganisasi pasukan dan bertarung di level gagasan (berbeda). Orang menggunakan senjata dan pena itu beda. Kedua, sejauh mana faktor kepemimpinan parpol mampu merepresentasikan kelompok-kelompok yang ada di Papua,” pungkasnya.
“Lalu tidak ada peningkatan kesejahteraan. Jangan sampai, semakin banyak parpol lokal malah tidak berimplikasi pada kesejahteraan (masyarakat Papua),” paparnya.
Keberhasilan parpol lokal untuk mencapai tujuannya, seperti kesejahteraan dan keadilan, sangat ditentukan kemampuan politik dari aktor-aktor yang masuk ke panggung politik. Mada menerangkan karakter parang di lapangan dan parlemen jauh berbeda.
“Orang mengorganisasi pasukan dan bertarung di level gagasan (berbeda). Orang menggunakan senjata dan pena itu beda. Kedua, sejauh mana faktor kepemimpinan parpol mampu merepresentasikan kelompok-kelompok yang ada di Papua,” pungkasnya.
(muh)
tulis komentar anda