Penasihat Presiden Palestina Mahmoud Al-Habbash Kunjungi PBNU, Ini yang Dibahas
Kamis, 08 Agustus 2024 - 16:06 WIB
JAKARTA - Penasihat Presiden Otoritas Palestina , Mahmoud Al-Habbash mengunjungi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2024). Kedatangan Mahmoud Al-Habbash beserta rombongan membahas tercapainya perdamaian rakyat Palestina.
Menurut Mahmoud, Indonesia mempunyai peran signifikan sebagai negara muslim yang besar untuk mendukung tercapainya perdamaian. Salah satunya, Indonesia bisa terus menyuarakan isu perdamaian itu pada lembaga-lembaga internasional.
"Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar dan Indonesia dapat memainkan peran yang sangat signifikan di sini. Berdasarkan lokasi strategisnya di ASEAN, Indonesia dapat mengangkat isu ini di PBB atau lembaga internasional lainnya untuk mendukung agar rakyat Palestina mendapatkan haknya," kata Mahmoud Al-Habbash, Kamis (8/8/2024).
Indonesia diharapkan juga dapat bekerja sama dengan negara lain yang belum mendukung kemerdekaan Palestina. Ia menilai dukungan dunia internasional akan semakin membantu tercapainya perdamaian di Tanah Palestina.
"Saya sampaikan bahwa rakyat Palestina mendambakan perdamaian namun perdamaian ini tidak akan tercapai tanpa adanya legitimasi dari dunia internasional," katanya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menegaskan tercapainya perdamaian di Tanah Palestina akan dinaungi oleh organisasi pembebasan Palestina atau Palestine Liberation Organization (PLO). PLO merupakan otoritas resmi Pemerintahan Palestina.
"Persatuan ini diharapkan bakal dinaungi di bawah PLO agar dapat menghadapi tantangan yang terjadi di dunia nyata, khususnya kekerasan Israel agar kita dapat fokus terhadap esensi dari perjuangan yaitu untuk mencapai independensi," ujarnya.
Sementara, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menegaskan, PBNU akan terus mendorong agar suara dukungan kemerdekaan atau perdamaian Palestina tetap diperjuangkan.
"Kami ingin membantu agar suara dari negara Palestina mendapatkan ruang yang lebih luas di Indonesia, baik di kalangan masyarakat maupun di kalangan para pengambil kebijakan negeri ini," kata Gus Yahya.
Menurut Mahmoud, Indonesia mempunyai peran signifikan sebagai negara muslim yang besar untuk mendukung tercapainya perdamaian. Salah satunya, Indonesia bisa terus menyuarakan isu perdamaian itu pada lembaga-lembaga internasional.
"Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar dan Indonesia dapat memainkan peran yang sangat signifikan di sini. Berdasarkan lokasi strategisnya di ASEAN, Indonesia dapat mengangkat isu ini di PBB atau lembaga internasional lainnya untuk mendukung agar rakyat Palestina mendapatkan haknya," kata Mahmoud Al-Habbash, Kamis (8/8/2024).
Indonesia diharapkan juga dapat bekerja sama dengan negara lain yang belum mendukung kemerdekaan Palestina. Ia menilai dukungan dunia internasional akan semakin membantu tercapainya perdamaian di Tanah Palestina.
"Saya sampaikan bahwa rakyat Palestina mendambakan perdamaian namun perdamaian ini tidak akan tercapai tanpa adanya legitimasi dari dunia internasional," katanya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menegaskan tercapainya perdamaian di Tanah Palestina akan dinaungi oleh organisasi pembebasan Palestina atau Palestine Liberation Organization (PLO). PLO merupakan otoritas resmi Pemerintahan Palestina.
"Persatuan ini diharapkan bakal dinaungi di bawah PLO agar dapat menghadapi tantangan yang terjadi di dunia nyata, khususnya kekerasan Israel agar kita dapat fokus terhadap esensi dari perjuangan yaitu untuk mencapai independensi," ujarnya.
Baca Juga
Sementara, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menegaskan, PBNU akan terus mendorong agar suara dukungan kemerdekaan atau perdamaian Palestina tetap diperjuangkan.
"Kami ingin membantu agar suara dari negara Palestina mendapatkan ruang yang lebih luas di Indonesia, baik di kalangan masyarakat maupun di kalangan para pengambil kebijakan negeri ini," kata Gus Yahya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda